sepasang pria dan wanita seang olahraga HIIT (High-Intensity Interval Training).
INDOZONE.ID - Di era modern yang serba cepat, menemukan waktu untuk berolahraga bisa menjadi tantangan. Namun, tren olahraga HIIT (High-Intensity Interval Training) telah menjadi solusi populer bagi mereka yang memiliki jadwal padat namun tetap ingin menjaga kebugaran.
HIIT menggabungkan latihan intensitas tinggi dalam waktu singkat dengan periode istirahat singkat, yang terbukti efektif untuk membakar lemak dan meningkatkan kekuatan otot.
Seorang wanita sedang melakukan olahraga HIIT (High-Intensity Interval Training).
HIIT adalah metode latihan yang melibatkan pergantian antara periode latihan intensitas tinggi dan periode pemulihan singkat. Sesi HIIT biasanya berlangsung antara 20 hingga 30 menit, namun manfaat yang diperoleh setara dengan latihan intensitas sedang yang lebih lama.
Latihan ini bisa dilakukan dengan berbagai bentuk, mulai dari lari, bersepeda, hingga latihan beban.
Misalnya, dalam sesi HIIT lari, seseorang dapat berlari dengan kecepatan penuh selama 30 detik, lalu berjalan santai selama 15-30 detik sebagai istirahat, dan mengulangi siklus ini selama 20-30 menit.
Teknik ini memungkinkan tubuh untuk bekerja keras dalam waktu singkat, memaksimalkan pembakaran kalori.
Seorang wanita sedang melakukan olahraga HIIT (High-Intensity Interval Training).
Tentunya HIIT punya banyak manfaat bagi kesehatan khususnya bentuk tubuh. Berikut beberapa manfaatnya:
HIIT dikenal mampu membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat dibandingkan dengan latihan konvensional. Menurut berbagai penelitian, metode ini bisa membakar kalori lebih banyak hingga 25-30% lebih cepat daripada latihan lain.
HIIT tidak hanya membantu mengurangi lemak tubuh, tetapi juga memperkuat jantung. Latihan intens yang dilakukan secara berulang dapat meningkatkan daya tahan kardiorespirasi, membantu jantung memompa darah lebih efisien dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Latihan HIIT terbukti efektif dalam menargetkan lemak tubuh, terutama lemak di area perut yang sering sulit dihilangkan. Bahkan setelah sesi HIIT selesai, tubuh tetap membakar kalori dalam proses yang disebut "afterburn effect" atau EPOC (Excess Post-exercise Oxygen Consumption), di mana tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk memulihkan diri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline, Mayo Clinic