Ketegangan sempat memuncak hingga akhirnya Matt Turner, kiper cadangan Palace, menarik Guardiola menjauh.
Pelatih Palace, Oliver Glasner, juga turut menenangkan situasi dengan memeluk Henderson sesaat sebelum insiden berlangsung.
Kiper Crystal Palace, Dean Henderson.
Pasca pertandingan, Henderson menjelaskan bahwa dirinya hanya berniat untuk berjabat tangan dengan Guardiola. Ia merasa Guardiola kesal karena para pemain Palace buang-buang waktu.
Baca Juga: Alasan Erling Haaland Tak Ambil Penalti di Final Piala FA Terungkap
“Saya hanya ingin berjabat tangan dengannya. Saya rasa dia kesal karena waktu yang terbuang." Kata Henderson.
"Tapi saya katakan, ‘Kau sudah dapat tambahan 10 menit seperti yang kau mau.’ Tidak ada niat buruk," tutup Henderson.
Guardiola di sisi lain membantah bahwa momen tersebut bukan merupakan konfrontasi. Ia menyatakan bahwa masing-masing hanya membela posisi mereka.
Bagi Guardiola, situasi seperti itu umum terjadi dalam sepak bola Inggris, karena setiap orang bebas berekspresi.
Lebih lanjut, Guardiola menegaskan bahwa kekalahan City bukan disebabkan oleh aksi Henderson semata.
Menurut Guardiola, City sulit mencetak gol meski telah mendapat tambahan waktu yang cukup. Menurutnya, ritme permainan yang terputus menjadi masalah utama.
Meski kecewa, Guardiola tetap mengucapkan selamat kepada Dean Henderson dan seluruh tim Crystal Palace.
Ia mengakui bahwa Palace bermain bertahan dengan sangat baik dan timnya gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail UK, ITV.com