Kelebihan dan Kekurangan Pemain Keturunan Indonesia Joey Pelupessy Dibedah Pundit Belanda, Apa Saja?

Joey Pelupessy.

INDOZONE.ID - Seorang pundit sepak bola asal Belanda baru-baru ini mengungkapkan kelebihan dan kekurangan calon pemain naturalisasi Indonesia, Joey Pelupessy.

Diketahui, Joey Pelupessy masuk dalam daftar pemain yang akan dinaturalisasi oleh PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia bersama dengan Dean James dan Emil Audero Mulyadi.

Keinginan PSSI menaturalisasi Joey Pelupessy, tak terlepas dari kariernya yang cukup mentereng di Eropa.

Selain itu, kehadiran pemain berusia 31 tahun itu, juga diyakini akan memperkuat lini tengah Timnas Indonesia yang saat ini sudah diisi Thom Haye, Ivar Jenner, Ricky Kambuaya hingga Nathan Tjoe A-On yang juga bisa bermain sebagai gelandang.

Nah, pundit sepak bola asal Belanda, Michael Bell, pun membeberkan kelebihan dan kekurangan Joey Pelupessy.

Dalam pemaparannya itu, Bell mengaku telah mengikuti karier Joey Pelupessy sejak sang pemain masih membela FC Twente.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Maret 2025: Duel Panas di Kualifikasi Piala Dunia dan AFC Beach Soccer

"Saya telah mengamati Pelupessy sejak ia masih main di FC Twente. Ia tidak banyak bermain di tim utama, tetapi main di Jong Twente yang sempat main di divisi kedua Belanda," kata Bell yang dikutip dari Daily Star, Minggu (2/3/2025).

"Sejak pindah ke Heracles, ia makin menarik perhatian saya. Ia mengisi posisi yang berbeda saat di Jong Twente seperti menjadi bek kanan atau bek, tetapi sejak pindah ke Heracles, ia menjadi gelandang bertahan," ujarnya.

Lebih lanjut, Bell mulai membicarakan kelebihan Pelupessy. Ia menyebut mantan pemain Sheffield Wednesday itu merupakan gelandang energik dengan visi tajam.

Namun, Bell juga mengungkapkan, bahwa kekurangan Pelupessy terletak pada fisiknya.

Selain itu, kontribusi Pelupessy dalam mencetak gol atau membuat assist, juga disebut kurang oleh Bell.

"Dia adalah gelandang yang sangat energik dengan otak sepak bola bagus. Seorang tackler yang baik dan memiliki visi tajam dalam mengumpan bola. Dia jarang kehilangan bola. Dia menjadi kapten di Heracles dan menjadi pemimpin di dalam dan luar lapangan," ujar Bell.