Ia juga menilai, Evans adalah pemain yang hebat, tidak hanya dalam permainannya, tetapi juga karena kondisi fisiknya yang tetap prima meski sudah tidak muda lagi.
Ia menambahkan, pengalaman dan kepemimpinan Evans bisa sangat berguna untuk membimbing pemain muda di akademi.
Pendapat tersebut mencerminkan keyakinan, Evans memiliki kualitas pemahaman taktik yang cukup untuk membantu mencetak pemain berbakat dari akademi MU.
Baca Juga: Jonny Evans: Harry Maguire Terlahir untuk Membela Setan Merah
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim.
Sementara masa depan Evans masih belum jelas, Ruben Amorim kini dihadapkan pada tugas untuk merombak skuad setelah musim yang dianggap sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Premier League klub tersebut.
Berbicara kepada para suporter setelah laga terakhir musim ini, Amorim menyampaikan permintaan maaf atas performa Manchester United.
"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf atas musim ini. Saya tahu kalian sangat kecewa terhadap saya dan tim,” ucapnya.
Baca Juga: Manchester United Tampil Bapuk Musim ini, Ruben Amorim Minta Maaf ke Fans
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan para penggemar sepanjang musim. Meskipun ia mengakui, tidak mudah mendukung tim yang tampil buruk di banyak pertandingan.
Amorim kemudian menegaskan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membuat keputusan untuk masa depan klub.
Ia menyatakan, musim buruk ini sudah berakhir, dan kini pilihan yang tersedia adalah tetap terjebak di masa lalu atau bersatu untuk melangkah maju.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Metro UK