Pep Guardiola menjadi pelatih tercepat dalam sejarah Liga Premier Inggris yang mengumpulkan 500 poin dalam hasil imbang 1-1 Manchester City melawan Southampton, Minggu (23/1/2022) dini hari WIB.
Pelatih Catalan yang mennagani City sejak Agustus 2016 itu mencatatkan rekor tersebut dalam 213 pertandingan – 18 lebih sedikit dari Jose Mourinho yang menjadi yang tercepat sebelumnya.
Jurgen Klopp berada di urutan berikutnya setelah mencapai 500 poin dalam 236 pertandingan bersama Liverpool, sementara bos legendaris Manchester United Alex Ferguson membutuhkan 242 pertandingan untuk mencapainya.
Arsene Wenger (249 pertandingan) melengkapi daftar 5 besar, disusul Rafael Benitez (267), David Moyes (340), Martin O'Neill (351), Mark Hughes (367), Sam Allardyce (386), Harry Redknapp (392) dan Steve Bruce (441).
The Citizens kehilangan poin untuk pertama kalinya dalam 13 pertandingan berturut-turut setelah kalah 2-0 di kandang melawan Crystal Palace pada 30 Oktober lalu. Namun, hal itu tetap membuat mereka unggul 12 poin dari Liverpool yang berada di posisi kedua setelah memainkan 2 pertandingan lagi.
Baca Juga: Soal Belanja Pemain di Bursa Transfer Januari 2022, Tuchel: Lihat Nanti saja
Kyle Walker-Peters membawa Southampton memimpin lebih awal dengan tendangan luar biasa yang sensasional, tetapi tim tamu membalas melalui sundulan Aymeric Laporte.
Meskipun rekor tak terkalahkan timnya terpatahkan, Guardiola senang dengan penampilan pasukannya di St Mary's Stadium.
"Kami bermain sangat baik. Sayangnya, di babak pertama kami kebobolan satu gol, tapi saya pikir ini adalah salah satu penampilan terbaik kami musim ini, sejauh ini," katanya kepada Sky Sports.
"Mengapa kami harus kehilangan kepercayaan pada apa yang telah kami lakukan? Itu adalah penampilan yang bagus. Kami akan kehilangan poin, tetapi cara kami bermain bagus," tambahnya.
Liverpool bisa saja memangkas jarak menjadi 6 poin dari City jika mereka memenangkan pertandingan simpanan mereka sementara kedua tim masih harus bertemu di Stadion Etihad pada bulan April.
"Saya ingin memimpin 40 poin di depan Liverpool, tetapi itu tidak mungkin pada Januari. Saya tidak berharap untuk memimpin ini, tetapi sekarang kami akan beristirahat dan kembali sebaik mungkin," imbuh Guardiola.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: