INDOZONE.ID - Cristiano Ronaldo ulang tahun ke-39 pada hari ini, Senin (5/2/2024). Sebelum menjadi GOAT (Greatest of All Time) sepak bola seperti sekarang, Ronaldo hampir pensiun dini karena menjadi korban bully.
Ronaldo lahir di Madeira, Portugal, pada 1985 silam. Dia pindah ke Kota Alcochete, yang terletak di luar Ibu Kota Portugal Lisbon, tak lama setelah bergabung dengan akademi Sporting Lisbon pada 1997.
Melansir dari Daily Mail, Selasa (5/2/2024), Ronaldo kesulitan menyesuaikan diri dengan anak-anak seusianya di Lisbon. Sebab, Ronaldo berbicara dengan aksen Madeira.
Baca Juga: Intip Segudang Prestasi Cristiano Ronaldo, Bintang Sepak Bola yang Berulang Tahun ke-39 Hari Ini
Aksen Ronaldo membuatnya diejek oleh anak-anak lain di sekolahnya. Dia pun merasa kesepian dan rindu keluarga di kampung halaman.
Pengalaman pahit itu membuat Ronaldo sulit mengontrol emosi. Menurut laporan, Ronaldo pernah terlibat pertengkaran dengan anak-anak lain. Bahkan, Ronaldo disebut juga pernah melemparkan kursi ke salah satu guru yang meledek aksennya.
Itu membuat Ronaldo hampir pensiun dini sebelum mengorbit bersama Manchester United (MU) seperti yang kita ketahui.
Baca Juga: Pesta Gol Al-Nassr: Cristiano Ronaldo Tersenyum, Lionel Messi Murung di Kingdom Arena
“Sangat sulit baginya untuk beradaptasi di Lisbon karena orang Madeiran memiliki pengucapan yang sangat berbeda dengan Lisbon,” jelas agen Joao Marques de Freitas, yang mengatur kepindahan Ronaldo dari Madeira ke Sporting Lisbon, dikutip dari Goal, Selasa (5/2/2024).
"Dia punya masalah di sekolah, mereka menertawakannya dan dia menolak (menyerah),” sambungnya.
Manchester United Buka Pintu Sukses Cristiano Ronaldo
Meski melalui masa sulit, Ronaldo tetap bertahan di Sporting demi mimpinya. Pada 2003, Dewi Fortuna tersenyum kepada Ronaldo yang berumur 18 tahun.
Baca Juga: Tanpa Ronaldo, Al-Nassr Lumat Messi Cs 6 Gol Tanpa Balas
MU merekrut Ronaldo dari Sporting Lisbon dengan mahar 19 juta euro (sekira Rp321 miliar sekarang) pada bursa transfer musim panas 2003. Selama membela MU pada 2003 hingga 2009, Ronaldo berkembang menjadi pemain yang menakutkan.
“Manchester United membantunya tumbuh dengan penuh perhatian,” ungkap Freitas.
“Ketika dia tiba di sana, dia masih berusia 18 tahun tetapi dia belajar banyak selama bertahun-tahun yang dia habiskan di sana,” tegasnya.
Baca Juga: Alami Cedera Otot, Duel Ronaldo vs Messi di Riyadh Season Cup Batal
Selain MU, Ronaldo juga bermain untuk Real Madrid (2009-2018) dan Juventus (2018-2021). Setelahnya, Ronaldo bermain lagi untuk MU pada 2021 hingga 2022.
Selama bermain di Eropa, Ronaldo mengukir berbagai prestasi mentereng, baik kolektif maupun individu yang hanya bisa disamai oleh rival abadinya, Lionel Messi. Selain berprestasi di level klub, Ronaldo juga mengharumkan nama Portugal dengan menjadi juara Piala Eropa 2016 dan UEFA Nations League 2019.
Namun, karier Ronaldo di Eropa telah berakhir. Pada awal 2023, Ronaldo pindah ke klub Arab Saudi, Al-Nassr yang dibelanya hingga sekarang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sedih Alami Cedera hingga Tur Al-Nassr di China Ditunda
Perlu diketahui, dia mempelopori gelombang perpindahan para pemain Eropa ke Arab Saudi. Itu membuktikan Ronaldo tetap menjadi ikon sepak bola meski sudah berusia senja.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail, Goal.com