INDOZONE.ID - Timnas Italia adalah salah satu tim tersukses dalam sejarah Piala Dunia. Akan Mereka empat kali jadi juara Piala Dunia, tetapi dua gelar terakhir diraih saat diterpa skandal.
Timnas Italia berjaya di Piala Dunia pada edisi 1934, 1938, 1982, dan 2006. Pada gelaran Piala Dunia 1982 di Spanyol dan 2006 di Jerman, Timnas Italia tampil di tengah skandal.
Totonero (1980) dan Calciopoli (2006), adalah dua skandal dari beberapa hal buruk yang terjadi di sepak bola Negeri Pizza.
Totonero
Skandal Totonero ini terjadi pada 1980. Kasus match fixing ini melibatkan banyak klub dan pemain.
Baca Juga: Spalleti Siapkan Perubahan Pada Timnas Italia usai Kekalahan Melawan Spanyol
Klub-klub yang terseret di kasus Totonero ini,seperti AC Milan, Perugia, Lazio, Avellino, dan Bologna yang merupakan klub Serie A, serta Palermo dan Taranto yang merupakan klub Serie B. Sanksi terberat dirasakan oleh AC Milan dan Lazio, yang degradasi.
Sementara itu, ada 13 pemain yang terlibat. Di antara ke 13 pemain tersebut, ada nama bintang Timnas Italia di Piala Dunia 1982, Paolo Rossi.
Paolo Rossi divonis menjalani hukuman selama tiga tahun. Akan tetapi, setelah melalui banding, hukumannya berkurang menjadi dua tahun.
Setelah dua tahun menjalani hukuman, Paolo Rossi otomatis langsung dibawa ke Spanyol untuk main di Piala Dunia 1982.
Baca Juga: Alami Cedera Lutut, Nicolo Zaniolo Kembali Gagal Tampil di Euro 2024 bersama Timnas Italia
Ajaibnya, di tengah bayang-bayang skandal tersebut, Timnas Italia keluar sebagai Juara setelah mengalahkan Jerman Barat 3-1 di Stadion Santiago Bernabeu. Bahkan, Paolo Rossi menjadi pemain terbaik serta top skor di Piala Dunia 1982.
Calciopoli
26 tahun setelah Totonero terjadi, skandal besar sepak bola Negeri Pizza kembali terjadi yang dinamai Calciopoli. Kasus Calciopoli ini lebih rumit ketimbang Totonero, karena wasit pun juga terlibat.
Para wasit disuap untuk mempermainkan pertandingan-pertandingan Serie A pada musim 2004/2005 dan 2005/2006. Luciano Moggi, Direktur Juventus, dinyatakan sebagai pihak yang paling bersalah dalam kasus ini.
Dampak untuk klub-klub yang terlibat, adalah menerima hukuman. Tentunya, Juventus adalah klub yang paling berat hukumannya, dengan bermain di Serie B pada musim 2006/2007.
Baca Juga: Nasib Apes Timnas Italia Gak Lolos Piala Dunia 2022, Padahal Jago di Eropa
Selain itu, gelar juara liga yang diraih Juventus pada musim 2004/2005 dan 2005/2006, juga dicopot. Klub-klub lain yang terlibat, yaitu Fiorentina, Roma, Lazio, dan AC Milan.
Pada tahun yang sama, Timnas Italia juga akan tampil di Piala Dunia 2006. Siapa sangka, di bawah bayang-bayang skandal, tim asuh Marcelo Lippi keluar sebagai kampiun di Piala Dunia 2006.
Gli Azzurri mengalahkan Prancis lewat dalam adu penalti di partai puncak. Itu pun menjadi gelar juara terakhir Timnas Italia di Piala Dunia hingga kini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sportskeeda, Sportmediaset