INDOZONE.ID - Paul Pogba, yang pernah menjuarai piala dunia bersama Prancis, baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa ia ingin meninggalkan Manchester United pada tahun 2019.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Mail Sport, Pogba menjelaskan bahwa hatinya tidak lagi berada di klub tersebut dan merasa Manchester United tidak memiliki keinginan untuk berkembang.
Meski begitu, usahanya untuk pergi saat itu dihalangi oleh manajemen dari Manchester United.
Keinginan Paul Pogba Hengkang pada 2019
Paul Pogba, yang kembali ke Manchester United pada 2016 dengan biaya transfer rekor dunia sebesar £89 juta, merasa kecewa dengan arah perkembangan klub.
Ia menyebut bahwa musim 2018-19 adalah yang terbaik bagi dirinya di Manchester United, di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak tim.
Namun, setelah Jose Mourinho dipecat dan digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer, Pogba tetap merasa bahwa klub tidak menunjukkan adanya perkembangan.
"Saat itu saya berusia 27 tahun. Saya merasa karier saya tidak berjalan sesuai keinginan. Saya memberikan segalanya, tetapi tidak melihat klub ini berkembang. Manchester City dan Liverpool jauh lebih baik dari kami dan terus meningkat. Saya berbicara dengan Ole dan Ed Woodward, menyatakan keinginan saya untuk pergi," tuturnya.
Penghalang Kepergian Paul Pogba
Meskipun Ole Gunnar Solskjaer memberikan izin untuk pergi, Pogba menjelaskan bahwa upayanya untuk keluar dari Manchester United dihalangi oleh Ed Woodward, yang saat itu menjabat sebagai direktur klub.
Pogba mengaku sudah siap untuk meninggalkan klub dan melanjutkan karier di tempat lain, namun tetap kembali untuk menjalani pramusim demi menjaga profesionalismenya.
"Saya berbicara dengan Ed untuk mencoba mengatur transfer, namun dia memblokirnya. Saya tidak ingin bermain lagi untuk United, tapi saya tetap bersikap profesional. Secara mental, saya sudah tidak berada di sana lagi, dan kemudian saya mengalami cedera," lanjut Pogba.
Keinginan Pogba Bergabung dengan Real Madrid
Pada tahun 2019, Pogba juga secara terang-terangan menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Real Madrid, sebuah klub yang ia sebut sebagai "impian".
Bahkan hingga tenggat waktu transfer, Pogba aktif di media sosial menyukai unggahan yang berkaitan dengan Real Madrid dan menegaskan keinginannya untuk bermain di klub raksasa Spanyol tersebut.
Kembalinya Pogba ke Juventus dan Masalah Doping
Setelah gagal pindah ke Real Madrid, Pogba kembali ke Juventus pada 2022.
Namun, kariernya di sana juga tidak mulus karena cedera yang membatasi penampilannya hanya dalam 12 pertandingan.
Pada Agustus 2023, Pogba mendapat masalah lain saat ia dinyatakan gagal dalam tes doping karena penggunaan testosteron.
Pada Februari 2024, Pogba dijatuhi larangan bermain sepak bola selama empat tahun, yang kemungkinan bisa mengakhiri kariernya.
Namun, banding yang dilakukan membuat Pengadilan Arbitrase Olahraga mengurangi hukumannya menjadi 18 bulan.
Dengan keputusan ini, Pogba diizinkan untuk mulai berlatih pada Januari 2025 dan diperkirakan bisa kembali bermain pada Maret 2025.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mail Sport