Pemain Thailand, Ben Davis Terancam Dipenjara 3 Tahun Jika Bermain di Singapura saat Piala AFF 2024
INDOZONE.ID - Gelandang Timnas Thailand, Ben Davis, terancam masalah serius jika ia bermain di Singapura dalam ajang Piala AFF 2024.
Pemain keturunan Inggris ini berpotensi dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun, ditambah denda hingga SGD 10.000 (setara Rp150 juta), karena masalah hukum yang melibatkan masa lalunya di Singapura.
Latar Belakang Masalah Ben Davis
Ben Davis, yang lahir pada tahun 2000, adalah pemain muda yang kini memperkuat Uthai Thani FC, salah satu klub lokal Thailand.
Ia masuk dalam daftar pemain pilihan pelatih Masatada Ishii untuk membela Thailand di Piala AFF 2024.
Namun, partisipasinya dalam turnamen ini membawa risiko besar karena masalah kewajiban militer yang seharusnya dia jalani saat di Singapura.
Saat usianya 18 tahun, Ben Davis dihadapkan dengan kewajiban militer di Singapura. Namun, karena ia masih berstatus pemain di Akademi Fulham, Inggris, ia mengajukan permohonan pengecualian. Apesnya, permohonan tersebut ditolak.
Tak ingin karier sepak bolanya terhambat, Ben Davis memutuskan untuk melepaskan status warga negara Singapura dan memilih untuk menjadi warga negara Thailand, mengikuti darah ibunya.
Namun, tindakan ini sepertinya membuat Ben Davis melanggar peraturan Singapura. Jika ia nekat menginjakkan kakinya di Singapura, ia terancam penjara 3 tahun plus denda sebesar S$10.000 (sekitar Rp150 juta).
Baca Juga: Ribut dengan Suporter Kolombia, Darwin Nunez Dilarang Main 5 Pertandingan dan Denda Rp307 Juta
Ancaman Hukum di Singapura
Menurut peraturan di Singapura, Ben Davis dianggap melanggar aturan wajib militer. Jika ia kembali ke Singapura, bahkan hanya untuk pertandingan sepak bola, ia dapat ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara tiga tahun serta denda.
Situasi ini menjadi lebih pelik karena Thailand akan bertanding melawan Singapura pada 17 Desember 2024, dalam pertandingan Grup B Piala AFF yang berlangsung di Stadion Nasional Singapura.
Jika Ben Davis memutuskan bermain, ia beresiko langsung ditangkap oleh pihak berwenang Singapura.
Kondisi ini menempatkan Timnas Thailand dalam situasi sulit. Kehadiran Ben Davis sangat penting, terutama di tengah jadwal padat dan beberapa pemain Thailand yang masih terikat dengan klub masing-masing.
Namun, mempertaruhkan kehadiran Davis di Singapura juga bisa membawa konsekuensi berat bagi sang pemain dan tim.
Baca Juga: Daftar Negara Tuan Rumah Piala Asia U17, Qatar dan Thailand Jadi yang Paling Sering!
Sepak Bola dan Hukum
Kasus Ben Davis menjadi contoh bagaimana sepak bola sering kali tidak lepas dari bayang-bayang politik dan hukum.
Di satu sisi, ia ingin membela negaranya di turnamen bergengsi Asia Tenggara. Namun, di sisi lain, ia harus terancam kena hukuman dari masa lalunya di Singapura.
Dengan kisah yang penuh drama ini, para penggemar sepak bola tentu berharap ada solusi terbaik sehingga Ben Davis bisa bermain dengan aman tanpa meninggalkan masalah hukum yang membelitnya.
Piala AFF 2024 pun akan semakin menarik untuk disaksikan, bukan hanya dari sisi persaingan di lapangan, tetapi juga dari cerita di balik layar para pemainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Straits Times