Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Pada 21 Desember 2024 nanti, warga Kota Surakarta akan kembali diramaikan dengan laga kandang Timnas Indonesia melawan Filipina di Stadion Manahan.
Laga yang dijadwalkan akan kick off jam 20.00 WIB ini merupakan laga kandang kedua Timnas Garuda di perhelatan AFF 2024, setelah sebelumnya mereka menjamu Laos pada 12 Desember kemarin di Stadion yang sama.
Terlebih lagi, laga tersebut akan menjadi laga pamungkas Timnas Indonesia di babak penyisihan grup AFF 2024.
Hingga laga ketiga penyisihan Grup B, Indonesia telah mengumpulkan 4 poin, hasil dari satu kemenangan saat bertandang ke Myanmar dengan skor 1-0, satu hasil seri saat menjamu Laos dengan skor 3-3, serta satu kekalahan di kandang Vietnam dengan skor 1-0.
Baca Juga: Emil Audero Beri Sinyal Siap Bela Timnas Indonesia, Tinggal Menunggu Proses Naturalisasi dari PSSI
Timnas Indonesia tentu sangat diharapkan agar mampu meraih 3 poin saat laga pamungkas nanti melawan Filipina, agar mampu mengamankan tiket untuk ke babak semi-final.
Berbicara tentang perjalanan pertemuan Indonesia vs Filipina di ajang AFF, kedua tim ini telah bertemu sebanyak 9 kali sejak pertama kali bertemu di AFF 1998, dengan rekor 6 kemenangan untuk Indonesia, 2 kali imbang, dan 1 kemenangan untuk Filipina.
Dari 9 kali pertemuan ini, Indonesia memiliki kenangan manis tak terlupakan dengan membantai Filipina 13-1 pada penyisihan grup AFF 2002, namun juga memiliki kenangan buruk yang masih cukup membekas hingga sekarang saat kalah 0-4 tanpa balas di AFF 2014.
Hasil itu sekaligus menjadi kemenangan pertama Filipina atas Timnas Indonesia hingga kini, baik di ajang AFF, maupun pertemuan dengan Indonesia di seluruh kompetisi sejak Asian Games 1958.
Indonesia 13-1 Filipina, 23 Desember 2002
Dua hari sebelum perayaan natal tahun 2002, tepatnya tanggal 23 Desember, menjadi hari dimana Timnas Indonesia menjamu Filipina di laga pamungkas penysisihan grup AFF 2002.
Saat itu, Indonesia harus menang lebih dari tiga gol, atau berharap pertandingan Myanmar vs Vietnam tidak berakhir seri.
Namun tak disangka, pertandingan ini berakhir dengan sangat luar biasa bagi Timnas Indonesia, di mana tidak hanya berhasil mencetak 4 atau 5 gol, melainkan mampu mencetak hingga 13 gol dan hanya dibalas 1 gol.
Bermain di Gelora Bung Karno, 7 gol tercipta di babak pertama, lewat hattrick dari Bambang Pamungkas di menit 1, 29, dan 35, hattrick dari Zaenal Arif di menit 6, 38, dan 41, serta satu gol dari Budi Sudarsono di menit 16.
Di babak kedua, Timnas Garuda semakin perkasa setelah berhasil menambah 6 gol lagi, lewat dwigol Bejo Sugiantoro di menit 55 dan 75, satu gol dari Zaenal Arif, Imran Nahumarury, dan Bambang Pamungkas masing-masing pada menit 57, 81, dan 82, serta satu gol bunuh diri dari Solomon Licuanan di menit 88. Filipina hanya mampu mencetak 1 gol berkat aksi Ali Bernard Rojas Go di menit 78.
Dengan hasil ini, maka Indonesia berhak lolos babak gugur setelah menempati posisi runner-up di bawah Vietnam, hingga akhirnya Indonesia pun berhasil lolos ke babak final.
Sayang, pada partai puncak yang diadakan di GBK, Indonesia harus rela menjadi runner-up setelah kalah adu penalti melawan Thailand.
Filipina 4-0 Indonesia, 25 November 2014
Tahun 2014 merupakan salah satu periode terkelam dunia sepak bola Indonesia. Banyak hal tidak mengenakkan yang terjadi di sepak bola Indonesia kala itu, termasuk gagalnya Indonesia lolos fase group AFF 2014, setelah hanya menempati posisi ketiga di Group A, di bawah sang juara grup Vietnam dan sang runner-up Filipina.
Di AFF tahun tersebut, Filipina adalah momok penyebab Indonesia gagal lolos fase group, setelah mereka berhasil menumpas Timnas Garuda dengan skor 4-0 tanpa balas.
Di pertandingan yang diadakan pada 25 November 2014 tersebut, Timnas Garuda harus rela melihat gawang mereka dijebol oleh Philip Younghusband, Manuel Ott, Martin Steuble, dan Robert Gier.
Skor 4-0 pun bertahan hingga akhir, dan menjadi kemenangan pertama Filipina atas Indonesia hingga kini baik di AFF maupun di seluruh kompetisi, serta membuat Indonesia gagal lolos fase group AFF 2014, walaupun di pertandingan terakhir, Indonesia berhasil mencukur Laos dengan skor 5-1.
Masalah kebugaran fisik disebut menjadi salah satu penyebab kekalahan telak 4-0 atas Filipina, seperti yang disampaikan oleh pelatih Timnas saat itu, Alfred Riedl.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: 11v11