Selasa, 21 JANUARI 2025 • 16:12 WIB

Profil Justin Kluivert: Anak Pelatih Timnas Indonesia yang Mencari Jati Diri dan Konsistensi

Author

Justin Kluivert

INDOZONE.ID - Justin Dean Kluivert nama lengkap dari anak sang legenda Patrick Kluivert dikenal sebagai winger yang lincah yang sangat cepat, dan kemampuan menggiring bola diatas rata-rata.

Justin Kluivert yang bakat sepakbolanya diwarisi dari kakeknya Kenneth Kluivert dari Suriname, karena bermain di posisi yangs sama di sayap kiri dan punya kecepatan dan kemampuan menggiring bola diekspektasikan meneruskan tradisi keluarga Kluivert sebagai pemain sepakbola profesional.

Meskipun Justin Kluivert terlahir dari lingkungan yang sebagian besar merupakan pemain bola profresional. Namun nyatanya karir Justin Kluivert karirnya sebagai pemain bola profesional menemui hambatan

Kluivert sempat kehilangan jati dirinya saat bermain di AS Roma hingga dipinjamkan ke RB Leipzig, OGC Nice, dan Valencia selama 3 musim berurutan.

Baca Juga: Performa Apik Jay Idzes saat Lawan Parma Dapat Sorotan dari Media Eropa

Justin Kluivert baru menemukan sentuhannya sebagai pemain dengan bakat potensial saat pindah ke Liga Inggris bersama Bournemouth.

Kluivert Muda yang Tumbuh di Akademi Ajax Amsterdam dan Timnas Kelompok Umur. Ajax Amsterdam merupakan tempat pertama perjalanan karir Justin Kluivert dimulai.

Sebagai salah satu klub dengan pengembangan pemain muda terbaik di Eropa, mimpi anak belanda termasuk Justin Kluivert jelas ingin tumbuh dan berkembang bersama akademi sepakbola Ajax Amsterdam.

Justin kluivert memulai debutnya sebagai pemain Ajax Amsterdam di Liga Belanda sejak berusia 17 tahun di tahun 2016. Kluivert mencatatkan 44 caps dan berhasil mencetak 12 gol selama dua musim berseragam klub ibukota Belanda tersebut.

Baca Juga: Kevin Diks Sudah Deal Gabung Borussia Monchengladbach di Bursa Transfer Musim Panas 2025

Justin Kluivert muda dianggap sebagai pemain dengan kecepatan seperti cahaya dan kemampuan menggiring bola diatas rata-rata Kluivert bersama Malen dan nunnely dianggap sebagai front three paling berbahaya di Belanda pada tahun 2016.

Justin Kluivert di Ajax Amsterdam tidak hanya diajarkan untuk menjadi pemain bola terbaik di dalam lapangan, namun memperhatikan gizi, pola tidur sampai kesehatan mental juga menjadi prioritas untuk menghasilkan seorang pemain bola profesional.

Salah satu orang yang berpengaruh dalam karir Justin Kluivert di usia muda adalah Peter Van De Veen.

Pelatih Akademi Ajax tersebut terus memotivasi Kluivert untuk mencapai kemampuan terbaiknya, diantaranya dengan cara fokus terhadap tujuan dan mencapainya dengan kerja keras.

Selain menjadi andalan Ajax Amsterdam di masa muda, Justin Kluivert juga menjadi andalan Timnas Belanda kelompok umur.

Kluivert memperkuat Timnas Belanda di berbagai usia kelompok umur mulai dari usia 15 tahun dengan mencatatkan total 61 pertandingan dan mencetak 12 gol.

Karir Justin Kluivert Struggle Karena Berpindah-pindah Klub

Sejak kepindahannya dari Ajax Amsterdam ke AS Roma, Justin Kluivert menemui hambatan sebagai pesepakbola.

Justin Kluivert tidak berkembang selama di AS Roma dengan hanya mencatatkan 66 pertandingan di dua musim berseragam klub dengan julukan “Serigala Ibu Kota” tersebut dan hanya mencetak total 9 gol dan 10 assits.

Cedera betis yang terus menerus dideranya dan kurangnya kesempatan tampil membuatnya harus dipinjamkan ke tiga klub di tiga liga negara Eropa yang berbeda, yaitu RB Leipzig di Jerman, OGC Nice di Prancis, dan Valencia di Spanyol.

Selama melalui masa peminjaman, Justin Kluivert nyaris t. Kondisi inilah yang menjadi penyebab AS Roma kembali meminjamkan ke klub lain dan klub peminjam tidak ada yang membelinya secara permanen.

Salah satu masalah Kluivert saat berada di RB Leipzig diungkapkan oleh Julian Naiglesmann saat itu yaitu konsistensi permainan

“Ada fase dimana ketika bermain lawan Bayern Munchen dan Manchester United dimana Kluivert mencetak gol dan melihat ada harapan di diri Kluivert. Sayangnya setelah tidak terlihat lagi. Saya juga melihat dia sedikit saat latihan, itu masalahnya,” ungkap Naiglesman.

Cedera betis yang diderita Kluivert telah meghambat karirnya selama melewati masa pinjaman dan menjadi penyebab tidak ada klub lain yang memberikan kontrak permanen sekaligus AS Roma terus meminjamkannya.

Setali tiga uang dengan nasibnya di klub, Justin Kluivert juga tidak dilirik para pelatih Timnas Belanda karena hanya menjalani 3 pertandingan bersama Negeri kincir angin tersebut.

Justin Kluivert Mulai Menemukan Konsistensi Bersama Bornemouth

Justin Kluivert mulai menemukan kembali konsistensinya di Liga Inggris bersama Bournemouth.

Bournemouth yang datang dengan biaya transfer Rp184 Milyar berhasil mengembalikan potensi Justin Kluivert yang memiliki kecepatan seperti cahaya dan punya akurasi dribbling yang tinggi.

Pelatih Bournemouth Andony Iraola adalah kunci dibalik kebangkitan performa Justin Kluivert yang tidak dimaksimalkan oleh beberapa pelatih sebelumnya.

Iraola mencoba memainkan Kluivert sebagai playmaker yang bebas bergerak kemana saja dan mencoba melakukan progresi bola dengan kecepatannya alih-alih menjadi playmaker yang statis di tengah.

Hasilnya Justin Kluivert tampil secara fantastis pada musim ini dengan melesakkan 11 gol dan 4 assits dari 23 pertandingan sepanjang musim berjalan. Hasil ini telah melewati total gol dan assits yang dihasilkannya pada musim pertama bersama Bournemouth.

Bahkan penampilan Justin Kluivert sepanjang tahun 2025 adalah yang terbaik dari yang dapat dihasilkan dari seorang pemain dengan bakat terbaik di dunia dan lahir di lingkungan keluarga pesepakbola dengan mengemas 5 gol dan 2 assits.

Hasil ini membawa Bournmeouth semenrara menduduki posisi ke-6 Liga Inggris dengan rekor 10 pertandingan beruntun tanpa tersentuh kekalahan.

Justin Kluivert perlahan lahan kembali menemukan jati diri dan konsistensinya kembali di Liga Inggris bersama Bournemouth.

Beban menyandang nama besar ayahnya yang sekarang melatih Timnas Indonesia merupakan ladang pembuktian Justin Kluivert untuk memperlihatkan di seluruh dunia siapa diri dia sebenarnya dan seberapa besar potensi dia untuk terus berkembang.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Transfermarkt