Kisah Hidetoshi Nakata, Legenda Sepak Bola Jepang yang Pensiun Dini Karena Kehilangan Passion
INDOZONE.ID - Penikmat sepak bola era 2000-an pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Hidetoshi Nakata.
Yaps, Hidetoshi Nakata merupakan salah satu talenta terbaik yang pernah dimiliki oleh Jepang di eranya. Bagaimana tidak, sepanjang karier sepak bolanya, pemain kelahiran Kofu itu menghabiskan waktu bermain sepak bolanya bersama beberapa klub Serie A Italia.
Mengawali karier sepak bola bersama Bellmare Hitsuka atau sekarang dikenal Shonan Bellmare, Nakata berhasil menunjukkan potensinya sebagai bintang sepak bola dunia.
Hingga akhirnya klub Serie A, Perugia mencium bakat yang dimiliki Nakata, dan mereka resmi mendatangkan Nakata pada tahun 1998 lalu. Yang mana, itu menjadikannya sebagai pemain Jepang kedua yang merumput di Serie A setelah Kazuyoshi Miura.
Kendati begitu, Hidetoshi Nakata justru memiliki prospek cerah ketimbang Miura. Jika, King Kazu bergabung dengan Genoa karena hubungan bisnis antara klub dengan sponsornya yang berasal dari Jepang, tetapi Nakata bergabung dengan Perugia pure karena bakat yang dimilikinya.
Tak tanggung-tanggung saat pertama kali bergabung dengan Perugia, Nakata langsung diberi kontrak 5 tahun. Selama perkuat Perugia sendiri, Nakata tercatat telah mencetak 14 gol dan 10 assist dalam 55 pertandingan di semua kompetisi.
Kendati begitu, ia hanya bermain untuk Perugia selama dua musim saja sebelum hengkang ke AS Roma pada tahun 2000. Di Roma, dia hanya bermain selama satu musim saja dengan catatan 6 gol dan 3 assist dalam 40 pertandingan.
Setelah bermain di Roma, Nakata tetap berkarier di Serie A, ia tercatat pernah membela Parma (2001-2004), Bologna (2004), Fiorentina (2004-2006), dan terakhir sempat berkiprah di Premier League bersama Bolton Wanderers selama satu musim dari tahun 2005 hingga 2006.
Baca Juga: 13 Tahun Perkuat The Foxes, Jamie Vardy Putuskan Pamit dari Leicester City di Akhir Musim
Alasan Hidetoshi Nakata Pensiun
Namun dibalik kesuksesannya itu, Hidetoshi Nakata justru memilih pensiun di usia yang masih produktif yakni 29 tahun, tepatnya setelah pagelaran Piala Dunia 2006.
Bahkan, alasan Nakata untuk pensiun dari dunia sepak bola cukup mengejutkan, ia mengaku sudah tidak memiliki passion lagi di dunia sepak bola. Hal tersebut diakui oleh Nakata dalam wawancaranya pada tahun 2014 lalu.
"Saya tidak pernah bercita-cita jadi pemain sepak bola profesional, tapi entah kenapa terjadi dan bisa bermain di Piala Dunia," kata Hidetoshi Nakata dalam wawancaranya pada 2014 lalu yang dikutip dari Instagram @mysupersoccer pada Jumat (25/4/2025).
Baca Juga: Arsenal Ungguli Liverpool dan Real Madrid dalam Perburuan Zubimendi!
"Saya suka permainan indah. Ini bukan soal kecepatan atau power, tapi umpan yang indah tidak harus mencetak gol. Saya main buat passion, itulah alasan saya pergi, kehilangan passion. Tanpanya, rasanya kayak bohong sama diri sendiri," sambungnya.
Tentu saja umur 29 tahun tersebut merupakan usia produktif bagi seorang pesepak bola.
Kendati begitu, namanya tetap dikenang sebagai salah satu legenda terbaik sepak bola Jepang. Di Timnas Jepang, Nakata tercatat mencetak 11 gol dari 77 penampilannya bersama Samurai Biru.
Ia juga menjadi bagian dari Timnas Jepang di 3 edisi Piala Dunia yakni 1998, 2002 dan 2006.
Kini, Hidetoshi Nakata menjadi seorang pengusaha sukses, dan juga model dari brand-brand ternama seperti Calvin Klein dan juga GQ.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @mysupersoccer