INDOZONE.ID - Real Madrid resmi ngumumin sosok pelatih baru mereka, dan ini bukan nama asing buat para Madridistas.
Yap, Xabi Alonso, si gelandang elegan yang dulu jadi jenderal lapangan tengah Madrid, kini balik ke Bernabeu, bukan buat nyetak gol, tapi jadi arsitek utama tim kebanggaan ibu kota Spanyol itu.
Dilansir dari akun X @MadridXtra, Xabi resmi didapuk sebagai pelatih kepala Real Madrid dengan kontrak panjang sampai 2028.
Langkah ini jelas bikin fans semangat. Gimana enggak? Dari mantan pemain jadi pelatih utama klub sebesar Real Madrid tuh seperti skenario mimpi jadi kenyataan. Gokil!
Yuk simak profil Xabi Alonso, sosok pelatih baru Real Madrid selengkapnya!
Baca Juga: 10 Fakta Xabi Alonso Resmi Jadi Pelatih Baru Real Madrid: The Legend is Back!
Perjalanan Karier: Dari Tolosa ke Puncak Dunia
Xabi Alonso lahir di kota kecil Tolosa, Basque Country, Spanyol, pada 25 November 1981. Di usianya yang sekarang 43 tahun, Xabi udah ngerasain semua level dalam sepak bola.
Lahir dari keluarga bola, ayahnya, Periko Alonso, adalah eks pemain Real Sociedad, Barcelona, dan Timnas Spanyol, Xabi udah dekat dengan si kulit bundar sejak kecil. Ia mulai main bola di pantai La Concha, San Sebastián, yang akhirnya jadi titik awal perjalanan epiknya.
Dilansir dari Transfermarkt, karier profesionalnya dimulai di Real Sociedad, sebelum Liverpool meminangnya pada 2004 dengan harga £10,5 juta.
Di musim pertamanya bareng The Reds, Xabi langsung angkat trofi Liga Champions setelah laga comeback epik lawan AC Milan. Musim berikutnya, dia juga sukses boyong Piala FA dan Community Shield.
Musim 2009-2010, Xabi pindah ke Real Madrid dengan mahar £30 juta. Lima musim bareng Los Blancos, dia bawa pulang banyak gelar, termasuk La Liga 2012 dan La Décima alias trofi Liga Champions ke-10 yang legendaris banget itu.
Setelah sukses di Madrid, Xabi lanjut petualangan ke Bayern Munich dan merajai Bundesliga tiga musim berturut-turut sebelum pensiun di tahun 2017 pada usia 35 tahun.
Baca Juga: 5 Fakta Xabi Alonso Segera Jadi Pelatih Real Madrid, Siap Bangkitkan Los Blancos!
Sang Juara dari Generasi Emas Spanyol
Kalau ngomongin prestasi di Timnas, Xabi Alonso termasuk dalam generasi emas Spanyol yang susah dilawan.
Dia ikut bawa La Furia Roja juara Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012. Total 114 caps dia koleksi bersama Timnas Spanyol, dengan momen paling ikoniknya saat cetak dua gol lawan Prancis di Euro 2012, sekaligus cap ke-100 buat negaranya.
Setelah Piala Dunia 2014, Xabi gantung sepatu dari sepak bola internasional, tapi namanya tetap jadi legenda dan panutan banyak pemain muda.
Baca Juga: Xabi Alonso Siap Latih Real Madrid, Tapi Ada Syaratnya! Apa Tuh?
Karier Kepelatihan: Bukan Cuma Modal Nama
Banyak yang kira Xabi Alonso bakal langsung loncat ke dunia pelatih top karena nama besarnya. Tapi faktanya, dia memulai dari bawah banget. Tahun 2018, dia mulai melatih tim U-12 Real Madrid. Nggak butuh waktu lama, timnya langsung juara liga dan turnamen bergengsi Torneo de Campeones.
Dari situ, Xabi mulai naik level. Dia kemudian terbang ke Jerman dan jadi pelatih Bayer Leverkusen. Di sinilah Xabi bikin keajaiban.
Leverkusen yang sebelumnya cuma jadi tim papan tengah Bundesliga, berubah jadi monster yang ditakuti di Eropa.
Dalam tiga musim, mereka berhasil menjuarai liga domestik, piala, dan Piala Super Jerman. Sebuah pencapaian luar biasa untuk pelatih muda.
Baca Juga: Xabi Alonso Tanggapi Rumor Keterkaitannya dengan Real Madrid, Ini Faktanya!
Tantangan Baru di Bernabeu
Sekarang, Xabi Alonso kembali ke Real Madrid. Tapi kali ini, bukan sebagai pengatur tempo di lapangan, melainkan pengatur strategi di pinggir lapangan. Tantangannya jelas nggak main-main.
Selain harus menangin gelar, dia juga ditugaskan bangun skuad kuat jangka panjang. Ini bukan cuma soal kemenangan hari ini, tapi soal warisan buat masa depan.
Dilansir dari @fabrizioromano, Xabi akan langsung menangani Jude Bellingham dan kawan-kawan di ajang Piala Dunia Antarklub mendatang.
Manajemen Madrid percaya penuh sama visinya. Kontrak sampai 2028 jadi bukti kalau ini bukan proyek instan, tapi misi jangka panjang buat balikin dominasi Madrid di semua level.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Pamit dari Real Madrid! Inilah 15 Trofi yang Jadi Warisan Sang Maestro
Kembalinya Xabi Alonso ke Real Madrid bukan cuma momen nostalgia. Ini adalah langkah strategis dari klub untuk memadukan sejarah dan masa depan.
Dia udah paham DNA klub, punya pengalaman juara, dan sukses sebagai pelatih. Fans Madrid, siap-siap nikmatin era baru di bawah komando Xabi.
Masa depan tampaknya cerah banget, apalagi kalau dia bisa bawa Real Madrid ke puncak lagi. Kali ini, dia akan berdiri di pinggir lapangan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X.com, Transfermarkt