Jurgen Klopp Akui Kecewa Dengan Tindakan Suporter Liverpool yang Cemooh Trent Alexander-Arnold
INDOZONE.ID - Jurgen Klopp kritik suporter Liverpool usai Trent Alexander Arnold akui bahwa dia tidak pernah sekecewa itu dengan tindakan suporter The Reds kepadanya.
Diketahui, sebelumnya para suporter Liverpool menyoraki Alexander-Arnold saat dia bermain melawan Arsenal di pertandingan kandang pertamanya di Anfield sejak ia umumkan akan hengkang dari klub pada musim panas ini.
Jurgen Klopp, pelatih yang membawa Liverpool menjuarai Liga Champions, Premier League, Piala FA dan Carabao Cup dalam 9 tahun menjabat sebagai pelatih The Reds mengatakan bahwa dia mematikan televisinya saat mendengar cemoohan.
Tidak seperti suksesornya Arne Slot, yang mengatakan bukan tugasnya untuk memberi tahu suporter bagaimana harus bereaksi, sementara Jurgen Klopp tidak bisa menahan diri untuk menahan rasa risihnya dengan perilaku suporter Liverpool.
"Saya tidak ingin memberi tahu siapa pun apa yang harus mereka pikirkan, saya tidak ingin mengatakan apa yang harus Anda pikirkan, tetapi saya dapat memberi tahu Anda apa yang menurut Anda salah. Saya sudah tua dan saya tidak membuang waktu untuk menyembunyikan pendapat saya," kata Jurgen Klopp saat menghadiri acara LFC Foundation yang dikutip dari Telegraph pada Sabtu (24/5/2025).
"Saya menonton pertandingan ketika dia datang dan saya mendengar suaranya. Saya sudah tua jadi mungkin itu pendengaran saya jadi saya menaikkan volume dan berkata 'Itu Ejekan'," ujar pelatih asal Jerman itu melanjutkan.
Lebih lanjut, Klopp mengatakan bahwa ia membutuhkan waktu 10 detik untuk menyadarinya sebelum ia mematikan televisinya. Ia juga mengatakan bahwa ia sangat kecewa dengan momen tersebut.
"Saya butuh 10 detik lagi untuk menyadarinya, lalu saya mematikan TV. Sejujurnya, saya sangat kecewa dengan momen ini (pendukung suporter cemooh TAA). Ini bukan kami, 100 persen," tutur Klopp menambahkan.
Baca Juga: Kalahkan Cagliari, Napoli Resmi Raih Gelar Scudetto Serie A Musim Ini!
"Saya tidak mengatakan bahwa Anda tidak boleh kecewa atau marah, saya katakan ‘Jangan lupa’. Klub ini tidak pernah lupa. Kami terkenal karena tidak pernah lupa," tutur pelatih berusia 57 tahun itu memaparkan.
Klopp juga meminta para suporter untuk tidak melupakan apa yang dilakukan Trent Alexander-Arnold untuk Liverpool selama ini.
"Kami tidak melupakan apa pun: kami tidak melupakan hal yang baik dan kami tidak melupakan hal yang buruk. Namun, kami mengabaikan hal-hal yang buruk dan mengingat hal-hal yang baik. Anda tidak harus senang dia pergi, tetapi jangan lupakan apa yang telah dia lakukan untuk klub ini karena saya tidak dapat melupakannya," tuturnya lagi.
Baca Juga: Ruben Amorim Akan Jual Hojlund dan Beberapa Pemain MU yang Tidak Cocok Dengannya
Jurgen Klopp Sebut Trent Alexander-Arnold Sangat Berjasa bagi Liverpool
Klopp juga membacakan sejumlah kesempatan yang dimana Alexander-Arnold berkontribusi bagi klub dan Klopp menegaskan bahwa tanpa kontribusinya Liverpool tidak bisa sukses seperti sekarang ini.
Diketahui, pemain Timnas Inggris itu memutuskan untuk mengakhiri 20 tahun karirnya bersama Liverpool saat kontraknya habis pada musim panas ini dan dia akan bergabung dengan Real Madrid.
Klopp juga mengatakan bahwa ia berhak melakukan hal itu dan jika ada yang berhak marah itu pemiliknya, Fenway Sports Group yang membiarkan aset berharganya itu pergi dengan status bebas transfer.
Baca Juga: Masih Nganggur sejak Dipecat MU, Erik ten Hag Kabarnya Setuju Latih Bayer Leverkusen
"Saya ada di sana setiap hari - jika dia tidak memberikan segalanya, saya akan memberi tahu Anda sekarang tetapi setiap hari dia memberikan segalanya untuk klub ini dan sekarang, setelah 20 tahun, dia telah memutuskan ingin pergi ke tempat lain," ujar Jurgen Klopp.
"Jika ada yang harus marah, itu seharusnya adalah pemiliknya - tetapi mereka tidak. ‘Mengapa dia tidak menandatangani kontrak baru?’. Saya mendengar ini dari para penggemar, diskusi tentang uang: ‘Dia pergi tanpa biaya transfer’," tuturnya lagi.
"Mereka (para pemilik) harus marah. Bukan kami, tetapi bukan itu masalahnya. Dia memberikan segalanya dan mengenakan lencana Liverpool di kulitnya," imbuhnya.
Klopp juga mengenang aksi-aksi brilian Trent Alexander-Arnold selama memperkuat Liverpool, mulai dari gol tendangan bebasnya untuk membantu Liverpool lolos ke Liga Champions, hingga membantu Liverpool lolos ke final Liga Champions usai kalahkan Barcelona 4-0 di Anfield di pertandingan leg kedua semifinal musim 2018/19 lalu.
"Bocah 18 tahun ini mencetak gol tendangan bebas di Hoffenheim, yang jika dia tidak mencetak gol, maka kita tidak akan lolos ke Liga Champions. Melawan Barcelona dia melakukan hal paling nakal di dunia dan mengatur gol untuk skor 4-0, sebuah hasil dan pertandingan yang tidak akan terjadi lagi. Tapi sekarang dia bermain tahun depan untuk klub lain dan kami memutuskan bagaimana kami menghadapinya," ujar Klopp menutup pidatonya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Telegraph