Senin, 02 JUNI 2025 • 11:20 WIB

Lupakan Kylian Mbappe, PSG Kini Punya Desire Doue yang Bersinar di Liga Champions

Author

Selebrasi Desire Doue setelah membawa PSG juara Liga Champions 2025 (REUTERS/Angelika Warmuth)

INDOZONE.ID - Siapa yang butuh Kylian Mbappe jika Paris Saint-Germain sudah memiliki Desire Doue?

Delapan bulan lalu, pemain muda asal Prancis ini tampak kecewa saat ditarik keluar pada menit ke-64 di pertandingan melawan Arsenal.

Saat itu, wajah lesunya seakan mencerminkan beban besar yang dipikul sebagai calon bintang masa depan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik PSG Juara Liga Champions 2024/25, Trofi Pertama Sepanjang Sejarah Klub!

Namun, waktu berjalan cepat. Setelah performanya yang luar biasa di final Liga Champions, di mana ia tampil memukau dan membantu PSG menghancurkan Inter Milan, nama Desire Doue kini menggema di seluruh Eropa.

Nama "Desire Doue" sendiri dalam bahasa Indonesia berarti "hadiah keinginan". Dan di usianya yang baru 19 tahun, ia membuktikan bahwa julukan itu bukan isapan jempol.

Setelah awal musim yang sulit, ia bangkit dan menjelma menjadi salah satu pemain paling bersinar di Eropa musim ini.

Awal yang Sulit Desire Doue di PSG

Momen sulitnya terjadi dalam kekalahan 0-2 dari Arsenal di Emirates Stadium, dalam fase grup Liga Champions yang kini menggunakan format baru. Namun sejak saat itu, performanya meningkat.

Di bawah asuhan Luis Enrique, Doue tumbuh menjadi pemain kunci dalam formasi baru PSG.

Baca Juga: Gelar Liga Champions PSG Dipersembahkan untuk Mendiang Putri Luis Enrique

Ia tampil brilian ketika menaklukkan Manchester City 4-2 di Parc des Princes pada Januari, lalu tampil sebagai supersub yang mencetak penalti penentu di Anfield dan membawa PSG lolos ke babak perempat final.

Aksi mengesankan lainnya terjadi saat melawan Aston Villa, di mana Doue mencetak gol penyama kedudukan dalam kemenangan 3-1 di leg pertama.

Penampilan Memukau Doue di Final Liga Champions

Selebrasi Desire Doue setelah membawa PSG juara Liga Champions 2025 (REUTERS/Stephanie Lecocq)

Namun, puncak penampilannya terjadi di laga final Liga Champions. Bermain di Munich, ia menyumbang dua gol dan satu assist dalam kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan, sebuah pertunjukan kelas dunia yang membuat penggemar sepak bola terpukau.

“Selama pertandingan, dia menciptakan momen magis. Pemain luar biasa,” ujar analis sepak bola dan mantan juara Premier League, Chris Sutton, kepada BBC Sport. “Siapa yang butuh Mbappe kalau sudah punya Desire Doue?”

Baca Juga: Tampil Impresif bareng PSG, Luis Enrique Sebut Dembele Pantas Menangkan Ballon d'Or

Dengan usia 19 tahun, Doue mencetak sejarah sebagai pemain termuda yang berhasil mencetak dua gol di final Liga Champions atau Piala Eropa, memecahkan rekor Eusebio yang telah bertahan sejak 1962.

Dalam pertandingan final tersebut, Doue mencatatkan 41 sentuhan bola, mencetak dua gol, satu assist, dan beberapa aksi individu yang membuat para pendukung PSG bersorak kagum.

“Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata. Ini luar biasa,” kata Doue sambil tersenyum lebar setelah pertandingan.

Perjalanan Karier Desire Doue

Perjalanan pemain kelahiran Angers ini memang luar biasa. Musim lalu, ia bahkan bukan pemain inti di Rennes.

Namun, PSG berani membayar £43 juta pada musim panas lalu untuk memboyongnya sebagai pengganti Mbappe di lini depan.

Baca Juga: Mikel Arteta Dukung PSG Juara Liga Champions Setelah Singkirkan Arsenal

Keputusan ini sempat menuai tanda tanya, tetapi Rennes memang dikenal sebagai klub penghasil talenta muda berkualitas, seperti Ousmane Dembele, Eduardo Camavinga, dan Mathys Tel. Mereka juga dikenal lihai dalam menjual pemain dengan harga tinggi.

Beberapa klub besar seperti Arsenal, Chelsea, Manchester United, Tottenham, hingga Newcastle sempat menunjukkan minat terhadap Doue. Tapi pada akhirnya, ia memilih PSG ketimbang Bayern Munich.

Doue Panggilan ke Timnas Prancis

Selebrasi Desire Doue setelah membawa PSG juara Liga Champions 2025 (REUTERS/Peter Cziborra)

Di Liga Champions musim ini, Doue mencatatkan delapan penampilan sebagai starter dan delapan sebagai pemain pengganti.

Ia berhasil mencetak lima gol dan memberikan empat assist, statistik mengesankan untuk pemain seusianya.

Momen penting lainnya terjadi saat melawan Liverpool. Masuk pada menit ke-67, ia tampil percaya diri, bahkan menjadi algojo dalam drama adu penalti yang memastikan langkah PSG ke babak selanjutnya.

Baca Juga: Tragedi Parade Liverpool Juara Liga Inggris: Ini Fakta yang Harus Kamu Tau

PSG memang berusaha menjauhkan Doue dari sorotan media, namun ketenangan dan dukungan dari keluarganya turut membantu membentuk karakter kuat sang pemain.

Baru pada Desember 2024 ia mencetak gol pertamanya untuk PSG, dalam kemenangan 3-0 atas Red Bull Salzburg. Sejak saat itu, grafik performanya terus menanjak.

Kini, sebagai puncak dari musim luar biasanya, pelatih tim nasional Prancis Didier Deschamps memanggil Doue ke skuad senior, menggeser nama-nama muda lainnya seperti Rayan Cherki (Lyon) dan Maghnes Akliouche (Monaco).


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Guardian