Azzahra Rania Putri, Anak Tukang Becak yang Mampu Cetak Prestasi Luar Biasa sebagai Atlet Sepatu Roda
INDOZONE.ID - Azzahra Rania Putri, siswa kelas 2 di SDN Pejagan 03, Bangkalan, Jawa Timur, telah menarik perhatian masyarakat Bangkalan dengan berbagai prestasinya yang luar biasa di dunia sepatu roda. Gadis umur 7 tahun yang akrab disapa Rania ini mulai menekuni hobinya sejak awal tahun 2022.
Awalnya dirinya hanya sekadar mencoba-coba mencari kegiatan olahraga untuk mengisi waktu luang, namun kini Rania telah menjelma menjadi salah satu atlet muda berbakat di cabang olahraga sepatu roda.
Rania, yang lahir dan besar dari keluarga yang sederhana, belajar bermain sepatu roda secara otodidak. Mulai belajar berdiri hingga bisa meluncur dengan lancar, semua dilakukannya sendiri.
Baca Juga: Satria Muda dan Pelita Jaya Lolos ke Final, Jadi Pertemuan Kelima di Partai Puncak IBL
"Alhamdulillah, orang tua saya sangat mendukung hobi saya. Mereka selalu memberikan dukungan penuh, dari mulai latihan hingga mengikuti berbagai event," ujar Rania.
Dukungan orang tua Rania memang tidak main-main. Meski sang ayah bekerja sebagai tukang becak dan ibunya sebagai ibu rumah tangga, keduanya selalu memberikan semangat dan dukungannya baik secara moral maupun materi.
Semangat pantang menyerah dan dukungan keluarganya lah yang menjadi kunci kesuksesan Rania. Prestasinya tidak hanya membanggakan keluarga, tetapi juga mengharumkan nama Bangkalan di kancah nasional.
"Syukur Alhamdulillah, keluarga kami selalu tercukupi. Orang tua saya tidak pernah lelah mendampingi saya di setiap event yang saya ikuti," tambahnya.
Baca Juga: Dilepas Ferrari, Carlos Sainz Gabung dengan Williams untuk F1 Musim Depan
Kerja keras serta semangat pantang menyerah Rania yang dimiliki selama ini pun berbuah manis. Ia berhasil menjuarai berbagai kompetisi sepatu roda di tingkat provinsi hingga nasional dalam kategori "BEGINNER".
Sebanyak 12 medali ia koleksi baik emas dan perak dari hasil berbagai event yang diikuti, seperti RX SERIES, KEJURPROV 2023 dan 2024, serta KEJURNAS CIREBON, semuanya menjadi bukti nyata prestasi yang telah dicapainya.
Saat ini, Rania tergabung dalam komunitas sepatu roda yang baru saja terbentuk satu bulan lalu, yaitu "BOIS BANGKALAN".
Melalui komunitas ini, Rania berharap olahraga inline freestyle di Bangkaan bisa lebih dikenal dan diakui oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan KONI Bangkalan.
"Saya berharap inline freestyle bisa diakui dan diapresiasi oleh pemkab dan KONI Bangkalan. Saya juga berharap cabang olahraga sepatu roda bisa diminati banyak kalangan dan diakui dalam PORKAB nantinya," harap Rania.
Dengan semangat yang dimiliki, Rania terus berlatih dan berusaha mengembangkan kemampuan bermain sepatu rodanya.
Dukungan yang terus mengalir, membuat Rania bertekad untuk terus berprestasi dan membawa nama Bangkalan ke kancah yang lebih tinggi.
"Saya berlatih hari demi hari tanpa pantang menyerah, seperti semangat orang tua saya. Alhamdulillah, kerja keras ini menuai hasil yang memuaskan," tutup Rania.
Semoga cita-cita dan harapan Rania dapat terwujud dan semakin banyak anak muda yang terinspirasi oleh semangat dan prestasinya.
Rania adalah contoh inspiratif bagi anak-anak seusianya bahwa dengan semangat dan dukungan yang tepat, prestasi tinggi dapat diraih.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung