Jumat, 08 NOVEMBER 2024 • 08:00 WIB

5 Kecelakaan Terparah Sepanjang Sejarah MotoGP Terparah, Ada yang Sampai Meninggal

Author

MotoGP: Grand Prix Styrian - Red Bull Ring, Spielberg, Austria - 8 Agustus 2021 Motor Aprilia Racing Team Gresini, Lorenzo Savadori, terbakar setelah mengalami kecelakaan saat balapan MotoGP (photo/REUTERS/Borut Zivulovic/ilustrasi)

INDOZONE.ID - Setiap balapan MotoGP menjanjikan sensasi dan aksi luar biasa, menjadikannya salah satu ajang balap motor paling bergengsi di dunia.

Setiap kali para pembalap melaju di lintasan, ada risiko besar di balik kecepatan tinggi mereka.

Baca Juga: Hasil Sprint Race MotoGP Mandalika: Pecco Bagnaia Finis Terdepan

Tidak jarang juga, ada kecelakaan besar yang terjadi di MotoGP yang membuat para penggemar terdiam dan memberikan pelajaran penting tentang keselamatan balap motor.

Tercatat sekitar 100 pembalap yang telah meninggal dunia sejak tahun 1949. Berikut Indozone memberikan lima kecelakaan MotoGP terparah sepanjang masa.

Marco Simoncelli

10 tahun kepergian Marco Simoncelli. (Instagram/@motogp)

Pada tanggal 23 Oktober 2011, insiden yang menimpa Marco Simoncelli menggemparkan Sirkuit Sepang di Malaysia.

Di tikungan ke 11 lap kedua, Simoncelli kehilangan kendalinya saat sedang bersaing dengan Alvaro Bautista.

Pembalap Colin Edward yang berada di belakangnya tidak dapat menghindar sehingga depan motornya berhasil menghantam tubuh Simoncelli.

Simoncelli dan Edward terpental ke bagian kanan lintasan. Edward masih mampu untuk bangkit kembali akan tetapi Simoncelli tidak dapat menyadari diri dengan kondisi helmnya yang terlepas.

Tidak lama dari luka serius pada area kepala, leher dan dada, Simoncelli meninggal dunia.

Shoya Tomizawa

Shoya Tomizawa

Pada tanggal 5 September 2010, pembalap Shoya Tomizawa kehilangan gelar juara dunia MotoGP akibat mengalami kecelakaan di Sirkuit Misano, San Marino.

Tomizawa kehilangan cengkraman ban belakangnya di tikungan Curvone. Akibatnya, Scott Redding dan Alex De Angelis menabraknya sehingga Tomizawa terjatuh dengan kencang.

Tomizawa dibawa ke sebuha rumah sakit, namun ia dinyatakan meninggal tidak lama kemudian. Terdapat trauma pada bagian perut, toraks serta tengkoraknya usai tabrakan tersebut.

Daijiro Kato

Daijiro Kato

Daijiro Kato mengalami kecelakaan di tikungan terakhir Sirkuit Suzuka, Jepang pada tanggal 6 April 2003. Kato terjatuh dan kehilangan kendali motornya yang meluncur kencang sehingga ia menabrak ban pembatas.

Dari kecelakaan tersebut, Kato mengalami luka parah pada bagian tulang belakang serta tengkoraknya. Sang Pembalap asal Jepang itu dinyatakan meninggal pada tanggal 20 April 2003 setelah dirawat intensif di rumah sakit.

Lorenzo Savadori

Lorenzo Savadori

Pada bulan Agustus 2021, Lorenzo Savadori mengalami kecelakaan parah dengan Dani Pedrosa di MotoGP Styria.

Diduga tangki bensin yang bocor sebelum tabrakan mengakibatkan kedua motor Savadori dan Pedrosa terbakar.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 usai Marquez Juara di Sirkuit Philip Island

Tabrakan tersebut terjadi di tikungan tiga dan Savadori tidak bisa menghindari motor Pedrosa yang sudah jatuh lebih dulu. Untungnya, kedua pembalap dapat diselamatkan dengan kondisi sadar.

Namun Savadori perlu menjalani operasi akibat pergelangan kakinya yang patah.

Marc Marquez

Pebalap Gresini Racing, Marc Marquez.

Pada tanggal 4 Oktober 2019, Marc Marquez mengalami kecelakaan yang parah pada saat sesi latihan pertama MotoGP di Sirkuit Chang, Thailand.

Dalam sesi latihan tersebut, Marquez terpental dari motor dengan kencang dan ia pun terguling-guling di tikungan tujuh. Akan tetapi, Marquez tidak memiliki cedera yang serius namun sang pembalap sempat tidak bisa bernafas selama lima detik.

Motor yang ia kendarai memiliki kerusakan yang parah. Termasuk ban belakang motornya yang hanya tersisa velg.

Penulis: Gadis Kinamulan Esthiningtyas

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan