INDOZONE.ID - Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asal Kepulauan Melayu, yang sudah dikenal di banyak negara Asia Tenggara.
Seperti di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina selatan, hingga Thailand selatan.
Indonesia sendiri mempunyai pencak silat yang merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari nusantara ini.
Pencak silat itu sendiri terdiri dari dua kata yang memiliki arti. "Pencak" yang berarti gerak dasar pencak silat yang memiliki aturan, sedangkan "Silat" artinya jurus bela diri yang utuh dan bersumber dari spiritualitas.
Baca Juga: Bikin Gagal Fokus, 5 Atlet Bela Diri Ini Punya Paras Cantik
Olahraga ini membutuhkan konsentrasi dan kelincahan, yang mana, setiap daerah di Indonesia mempunyai gaya pencak silat yang khas.
Seperti di Jawa Barat, di sana ada perguruan Cimande dan Cikalong. Selain itu di Jawa Tengah memiliki Sekolah Merpati Putih dan Jawa Timur memiliki Sekolah Perisai Diri.
Lalu, apa hal-hal yang perlu diketahui dalam pencak silat ini? Simak teknik dasar pencak silat yang harus kamu kuasai.
10 Teknik-teknik Dasar Pencak Silat
1. Teknik Kuda-kuda
Teknik yang pertama ini adalah dasar pencak silat yang bernama kuda-kuda. Biasanya, teknik ini digunakan untuk menyeimbangkan tubuh untuk menyerang atau bertahan.
Caranya dengan meletakkan kaki kamu di tanah. Kenapa dinamakan kuda-kuda? karena posisi kaki saat melakukan teknik ini sama dengan posisi kaki manusia di punggung kuda.
Terdapat tiga teknik jurus kuda-kuda berdasarkan bentuknya,, yakni kuda-kuda ringan, kuda-kuda sedang, dan kuda-kuda berat.
2. Teknik Sikap Pasang
Setelah memposisikan teknik kuda-kuda dengan benar, selanjutnya kamu bisa belajar cara teknik sikap pasang.
Teknik ini adalah perpaduan dari sikap gerak kaki, dan sikap lengan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh agar menjadi lebih fleksibel dalam menyerang dan bertahan.
Terdapat empat sikap yang bisa kamu latih secara keraas untuk bisa menguasainya secara benar, yakni Pasang Satu, Pasang Dua, Pasang Tiga, hingga Pasang Empat.
3.Teknik Pola Langkah
Teknik pola langkah sangatlah penting dilakukan agar lawanmu tidak mudah menebak gerakan yang kamu lakukan.
Teknik ini dilakukan dengan mengubah langkah kaki dari satu tempat ke tempat yang lain sesuai dengan pola yang telah dirancang.
Tentunya teknik ini membutuhkan perpaduan postur tubuh, postuur tangan, pola lantai, dan pola kaki saat melangkah.
4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin
Pesilat pasti memerlukan arah serangan yang tepat. Hal ini sangat diperlukan untuk mempertahankan diri dari serangan lawan.
Teknik ini berfungsi untuk mengarahkan dengan baik dan benar. Teknik arah ini tak lepas dari pemahaman tentang arah dalam membentuk gerakan saat menyerang atau bertahan.
Arah pencak silat harus dipahami sebagai arah dari delapan dasar yakni sikap atau pola langkah dalam gerakan pencak silat dengan sumbu putaran di tengah.
5. Teknik Tendangan
Teknik tendangan ini merupakan teknik yang memanfaatkan kaki untuk menyerang lawan. Tetapi, tak jarang tendangan ini digunakan untuk bertahan dari serangan musuh.
Tendangan atau serangan kaki dalam pencak silat bisa dilakukan dengan menggunakan tulang kering, telapak kaki, hingga lutut.
6. Teknik Pukulan
Teknik pukulan tidak hanya ada dalam pencak silat saja, teknik ini juga ada pada bela diri lainnya yang juga menggunakan teknik ini.
Teknik pukulan merupakan usaha yang dilakukan untuk memukul lawan dengan menggunakan tangan. Ada beberapa jenis teknik pukulan, yakni:
- Teknik Pukulan Depan
- Pukulan Bandul
- Pukulan Tegak
- Pukulan Samping
- Pukulan Melingkar
7. Teknik Tangkisan
Teknik tangkisan ini digunakan untuk menahan, teknik ini bertujuan untuk memblokir atau teleport serangan lawan.
Selain itu, teknik ini digunakan untuk melakukan kontak langsung dengan bagian tubuh lawan yang sedang menyerang.
Teknik tangkisan ini bisa dipadukan dengan gerak tangan, lengan, siku, dan kaki. Beberapa teknik tangkisan yang harus kamu kuasai adalah tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah.
8. Teknik Guntingan
Teknik Guntingan merupakan teknik menjatuhkan lawan dengan cara menjepitkan kedua kaki pada leher, pinggang, tulang kering, dan sasaran lain tubuh.
Terdapat tiga teknik guntingan yakni guntingan bawah, guntingan tengah, dan guntingan atas. Ketiga teknik itu sangatlah penting dan membutuhkan kecepatan dan ketepatan gerakan kaki.
Selain itu juga memerlukan pengawasan seorang trainer, sebaiknya lakukan teknik guntingan ini dengan ahli profesional atau dengan pelatih kamu untuk menghindari risiko cedera.
9. Teknik Kuncian
Teknik selanjutnya adalah kuncian. Pesilat dituntut untuk bisa menguasai kematian lawannya.
Teknik ini atau biasa yang lebih dikenal dengan teknik cutting, bisa menahan lawan agar tidak bergerak karena tubuhnya terkunci.
Baca Juga: Potret Yazid Hanif Peraih Medali Emas Pencak Silat di Kirab Juara SEA Games 2023
Teknik kuncian ini merupakan sebuah teknik untuk mengunci, menguasai, dan membuat lawan menjadi tidak berdaya, tidak bisa bergerak, atau untuk melucuti senjata lawan.
Teknik kuncian bisa kamu sesuaikan dengan gerakan yang bisa dipadukan menggunakan tangan, kaki, atau anggota tubuh lainnya dengan melibatkan hindaran dan tangkapan untuk mengincar bagian tubuh lawan.
10. Teknik Berbaring
Teknik berbaring ini bertujuan untuk melatih kemampuan jatuh sekaligus sebagai tempat untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga jenis teknik berbaring, yakni:
- Sikap miring, dilakukan dengan membungkukkan tubuh sambil menekuk kaki untuk mendekatkaannya ke dada.
- Sikap terlentang, dilakukan dengan berbaring terlentang sambil menekuk satu kaki, sementara kaki lainnya diluruskan.
- Sikap telungkup, dilakukan dengan membalikkan badan, pandangan lurus dan terjaga. Lalu, luruskan kaki kamu, dan pada saat bersamaan menyentuh lantai dengan kedua tangan, kemudian tekuk siku kamu dengan kuat.
Itulah 10 teknik dasar dalam olahraga pencak silat yang perlu kamu kuasai dan perlu kamu ketahui.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gramedia.com