Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Bagi para pecinta sepak bola, tentu tidak asing dengan nama Liga Champions UEFA, atau yang sering kita sebut UEFA Champions League (UCL).
UCL sendiri merupakan sebuah ajang kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di daratan benua Biru.
Namun, apakah kamu tahu bahwa ternyata ada lho salah satu olahraga yang memiliki kejuaraan yang sama seperti UCL. Ya, olahraga bola tangan. Tapi pertanyaannya adalah, apa nama ajang bergengsi yang dimiliki oleh olahraga bola tangan?
Baca Juga: IBL Bicara Adanya Kompetisi Basket Liga Putri: Memang Harus Dimulai!
Kompetisi bola tangan yang telah akan kita bahas adalah EHF Champions League. EHF Champions League sendiri merupakan ajang tahunan yang mempertemukan klub-klub bola tangan terbaik yang tersebar di benua Eropa.
Dibentuk oleh Federasi Bola Tangan Eropa atau EHF (European Handball Federation), kompetisi ini diikuti oleh klub-klub juara dari berbagai liga nasional di Eropa.
Dengan intensitas permainan yang tinggi dan atmosfer yang meriah, EHF Champions League telah menjadi acuan bagi para pecinta bola tangan di seluruh dunia.
Gelaran Pertama EHF Champions League
Dilansir dari Wikipedia, EHF Champions League pertama kali digelar pada tahun 1956-57. Saat itu, nama kompetisinya masih European Cup, dan diikuti oleh 13 klub dari berbagai negara.
Kompetisi dimulai di ronde penyisihan pertama, mempertemukan juara liga bola tangan Swiss kala itu, HC Kriens-Luzern, menantang HB Esch dari Luksemburg.
Laga tersebut dimenangkan oleh HC Kriens-Luzern dan jawara Swiss ini melaju ke babak berikutnya. Namun sayang, HC Kriens-Luzern harus takluk di tangan TSG Hassloch (Jerman) dengan skor telak 27-8.
Tak hanya laga kualifikasi, laga final pun juga tak kalah seru. Saat itu, tim dari Republik Ceko, Dukla Praha, bertemu dengan tim asal Swedia, Orebro SK, di partai puncak.
Pertandingan berlangsung sengit dan jual beli serangan terjadi dari kedua tim. Namun, Orebro SK harus mengakui keunggulan Dukla Praha dan tim asal Ceko ini menjadi juara untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi.
Setelah beberapa musim, European Cup resmi berganti nama menjadi Champions League dari musim 1993-94 hingga saat ini.
TEKA Santander (Spanyol) keluar sebagai juara di kompetisi baru ini setelah berhasil mengalahkan ABC Braga (Portugal) dengan skor agregat 45-43 kala itu.
Format Kompetisi
Format kompetisi EHF Champions League mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seperti halnya UCL di sepak bola, sejak pertama kali digelar (masih bernama European Cup), kompetisi ini menggunakan sistem kualifikasi untuk menyortir klub-klub terbaik di seluruh Eropa, diiringi babak grup di pertengahan jalannya kompetisi, dan diakhiri dengan babak gugur.
Perubahan Format Kompetisi di Musim 2019-20
Namun, format kompetisi mendadak berubah sejak musim 2019-20. Saat itu, pandemi Covid-19 merajalela di Eropa.
Mau tidak mau, EHF selaku federasi olahraga bola tangan harus mencari cara agar kompetisi tetap berjalan.
Meskipun pada babak knockout, kompetisi terpaksa dibatalkan lantaran pandemi yang saat itu masih sangat rawan untuk menggelar sebuah kompetisi jangka panjang.
Masih dilansir dari Wikipedia, pada musim 2019-20, kompetisi dibagi menjadi 4 grup. Masing-masing grup terdiri dari 8 tim, dan bermain sebanyak 14 kali (home & away).
Untuk juara grup A dan B, otomatis lolos ke Quarter Final, sementara peringkat 2-6 grup A dan B harus bertanding di babak knockout.
Hal menarik justru ada di grup C dan D. Masing-masing dua teratas dari kedua grup akan diadu lagi di babak play-off, yang dimana pemenang dari babak tersebut bisa melaju ke babak knockout.
CS Dinamo București dari Romania dan ORLEN Wisla Plock dari Polandia berhasil melaju ke babak knockout. Sayangnya, babak tersebut harus dibatalkan.
Menariknya, meskipun dibatalkan, kompetisi tetap berjalan meskipun harus menaati protokol kesehatan yang berlaku saat itu.
Hal itu terjadi ketika kompetisi masuk ke babak final four, dimana empat tim akan bersaing untuk menyabet gelar juara. Dua tim dari babak Quarter Final lolos secara otomatis ke babak final four. Lalu, kemana dua tim sisanya?
Dewi fortuna berpihak pada dua tim sisanya. Loh, kok bisa? Telekom Veszprém (Hongaria) dan PSG Handball (Prancis) mendapat kesempatan melaju ke babak final four setelah finis di posisi kedua dari masing-masing grup A dan B.
Keduanya akan bertanding untuk menjadi siapa yang terbaik di benua Eropa. Telekom Veszprém bertanding melawan THW Kiel, salah satu klub raksasa Jerman. Sementara PSG Handball akan menghadapi sang raja Catalan, FC Barcelona Handbol.
Di partai puncak, THW Kiel akan menantang FC Barcelona Handbol. Bertanding di Lanxess Arena, Koln, Jerman, kedua tim saling unjuk gigi demi meraih gelar juara.
Bermain di hadapan publik sendiri, THW Kiel tentu menjadi lebih kuat berkat dukungan suporter mereka.
Benar saja, tim tuan rumah berhasil membawa piala bergengsi itu setelah berhasil mempermalukan FC Barcelona Handbol dengan skor 33-28. Nicklas Ekberg, punggawa THW Kiel, keluar sebagai top skor di kompetisi tersebut.
Tim-Tim Dominan
Sejumlah tim berhasil mendominasi EHF Champions League dalam beberapa tahun terakhir. Klub-klub seperti FC Barcelona Handbol (Spanyol), VFL Gummersbach (Jerman), dan THW Kiel (Jerman) kerap menjadi favorit juara.
Dominasi tim-tim di atas menunjukkan betapa tingginya level kompetisi bola tangan antarklub di Eropa.
Perbandingan dengan Liga Champions UEFA
EHF Champions League seringkali disebut sebagai "UCL-nya bola tangan". Perbandingan ini memang cukup tepat, mengingat keduanya merupakan kompetisi klub paling bergengsi di masing-masing cabang olahraga.
Namun, ada beberapa perbedaan antara keduanya, salah satunya adalah popularitas. Liga Champions UEFA memiliki basis penggemar yang jauh lebih besar dibandingkan dengan EHF Champions League.
EHF Champions League adalah ajang yang patut diikuti bagi para pecinta bola tangan. Dengan intensitas permainan yang tinggi, aksi-aksi individu yang spektakuler, dan atmosfer yang meriah, kompetisi ini selalu mampu memberikan hiburan yang tak terlupakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia