Thomas Tuchel dalam konferensi pers (REUTERS/Lukas Barth)
INDOZONE.ID - Thomas Tuchel sedang dalam pembicaraan serius dengan Asosiasi Sepak Bola (FA) Inggris, terkait kemungkinan dirinya menjadi pelatih kepala tim nasional Inggris, menggantikan Gareth Southgate.
Pelatih asal Jerman ini dikenal sebagai sosok berprestasi, dengan rekam jejak yang gemilang di kancah sepak bola Eropa.
Setelah Gareth Southgate memimpin Inggris selama beberapa tahun, FA kini tengah mencari sosok pengganti jangka panjang, dan Tuchel disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat.
Diskusi antara pihak FA dan Tuchel, sedang berlangsung dan berpotensi mencapai kesepakatan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pep Guardiola Jadi Target Utama FA untuk Timnas Inggris, Siap Tawarkan Gaji Fantastis
Sementara itu, Lee Carsley mengisi posisi pelatih sementara untuk timnas Inggris. Meski Carsley memimpin tim dalam beberapa laga, FA dikabarkan terus melakukan pembicaraan dengan sejumlah nama besar, termasuk Tuchel.
Thomas Tuchel dalam konferensi pers (REUTERS/Lukas Barth)
FA tertarik pada Thomas Tuchel karena prestasinya dalam meraih berbagai trofi penting. Sebagai mantan pelatih Chelsea, Tuchel sudah terbukti sukses di Liga Champions dan Premier League.
Selain itu, kedekatannya dengan kapten timnas Inggris, Harry Kane, yang kini bermain di Bayern Munich, memberi nilai tambah tersendiri.
Lee Carsley bahkan pernah menyatakan bahwa Inggris membutuhkan pelatih kelas dunia yang memiliki pengalaman dalam meraih trofi dan Tuchel sejalan dengan kriteria tersebut.
Bukan hanya FA yang tertarik pada Tuchel. Manchester United juga disebut-sebut mempertimbangkan Tuchel untuk menggantikan Erik ten Hag, yang saat ini berada di posisi yang belum pasti.
Namun, Tuchel tampaknya lebih tertarik untuk melatih tim nasional, terutama karena peluang besar yang ditawarkan oleh posisi sebagai pelatih Inggris.
Meskipun Tuchel sangat berminat untuk kembali bekerja, ada kemungkinan munculnya masalah gaji.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mail Sport