Tragedi Perayaan Juara Liga Aljazair: 3 Tewas, Lebih dari 70 Suporter Terluka

Ilustrasi sepak bola. (Unsplash/Emilio Garcia)

INDOZONE.ID - Sukacita atas keberhasilan MC Alger menjuarai Ligue 1 Aljazair berubah menjadi tragedi memilukan. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 70 suporter lainnya terluka, setelah pembatas tribun ambruk di Stadion Stade du 5 Juillet, Aljazair, Sabtu (21/6/2025).

Peristiwa ini terjadi tak lama setelah laga terakhir musim ini antara MC Alger dan NC Magra, berakhir imbang tanpa gol.

Hasil tersebut memastikan MC Alger meraih gelar juara. Hanya saja, perayaan yang seharusnya penuh kebahagiaan berubah menjadi duka mendalam.

Kronologi Kejadian: Pembatas Roboh, Suporter Terjatuh

Menurut laporan dari Daily Mail dan media setempat, insiden bermula saat ratusan suporter MC Alger merayakan kemenangan tim kesayangannya dari tribun atas.

Baca juga: Tangis di Tengah Selebrasi: Tragedi di Balik Kemenangan Portugal

Namun, pembatas pengaman di tribun tersebut ambruk, menyebabkan sejumlah suporter jatuh ke tribun di bawahnya.

"Dengan penuh kesedihan dan duka cita mendalam serta hati yang hancur, kami menerima kabar bahwa suporter kami Younes Amguzzi meninggal dunia setelah terjatuh dari tribun atas," demikian pernyataan resmi dari MC Alger.

Data Korban: 3 Meninggal, Puluhan Luka

Kementerian Kesehatan Aljazair mengonfirmasi jumlah korban dalam insiden tersebut. Rumah Sakit Universitas Beni Messous menerima 38 korban luka dan tiga di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, Rumah Sakit Ben Aknoun menangani 27 korban, dan Rumah Sakit Bab El Oued menerima 16 korban luka lainnya.

Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan kepada para korban, MC Alger langsung mengambil langkah cepat.

Baca juga: Tragedi Estadio Nacional Peru, Insiden Terburuk dalam Sejarah Sepak Bola yang Dipicu oleh Keputusan Wasit!

Klub memutuskan untuk menunda acara penyerahan trofi juara, dan sejumlah pemain serta staf pelatih bergerak ke rumah sakit untuk mendonorkan darah bagi para korban yang terluka.

“Klub berada dalam duka yang mendalam. Prioritas kami sekarang adalah memberikan dukungan kepada keluarga korban dan para suporter yang terluka,” ungkap salah satu petinggi klub kepada media lokal.

Tragedi ini memicu seruan luas di kalangan publik dan otoritas olahraga Aljazair agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan stadion.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa euforia sepak bola tidak boleh mengabaikan faktor keselamatan penonton.