Claudio Echeverri Cetak Gol Cantik ke Gawang Al-Ain, Bikin Pep Guardiola "Makin Sayang"

Claudio Echeverri (sumber: Patricia de Melo Moreira / AFP)

INDOZONE.ID - Manchester City melangkah gagah ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub yang diperluas setelah melibas Al-Ain 6-0 pada Minggu (22/6/2025) di Atlanta. Di antara pesta gol tersebut, ada satu momen yang mencuri perhatian dan membuat pelatih Pep Guardiola semakin terkesan: gol tendangan bebas indah dari gelandang serang muda, Claudio Echeverri.

Pemain berusia 19 tahun itu mencetak gol kedua City dalam kemenangan telak atas tim asal Uni Emirat Arab tersebut. Ini adalah penampilan perdananya sebagai starter untuk klub, dan Echeverri langsung mencatatkan gol pertamanya. Ia mengambil alih situasi bola mati di tepi kotak penalti, melengkungkan bola melewati pagar betis dan bersarang di pojok atas gawang. Sebuah gol yang tak hanya indah, tetapi juga menunjukkan kualitas teknik tinggi.

Baca juga: Gabung Manchester City, Claudio Echeverri Berambisi Menangkan Banyak Trofi

Usai pertandingan, Pep Guardiola tak sungkan melontarkan pujian setinggi langit untuk dedikasi Echeverri di lapangan latihan.

"Saya ingin memberitahu Anda sesuatu, sejak dia tiba (pada Januari), tiga atau empat bulan terakhir bersama para pemain, di akhir sesi latihan, dia berlatih tendangan bebas sendirian, dengan kiper, dengan pagar betis," ungkap Guardiola dikutip dari Flashscore.

"Yang lain, mereka tidak berlatih. Dia berlatih dan berlatih, dan kerja keras membuahkan hasil," lanjut Guardiola.

"Jadi pada akhirnya, dia punya keberanian, kualitas. Ketika Anda berlatih, Anda tahu, itu seperti golf atau seperti bola basket, semakin banyak Anda berlatih tendangan bebas, semakin banyak peluang yang Anda miliki," pungkasnya.

Pernyataan Guardiola ini menjadi bukti nyata bahwa bakat memang penting, tetapi kerja keras dan dedikasi adalah kunci untuk mencapai potensi maksimal. Echeverri menunjukkan kemauan untuk terus mengasah kemampuannya, bahkan di luar jam latihan resmi.

Claudio Echeverri. (Instagram/@mancity)

Echeverri, yang dijuluki "The Little Devil" (Si Iblis Kecil), bergabung dengan Manchester City dari raksasa Argentina, River Plate. Ia melakukan debutnya untuk City pada bulan Mei, dalam kekalahan final Piala FA melawan Crystal Palace.

Pada pertandingan melawan Al-Ain, Guardiola menariknya keluar pada babak pertama dan menggantikannya dengan Phil Foden. Guardiola kemudian menjelaskan bahwa sang playmaker muda itu mengalami cedera ringan.

"Itu adalah gol yang fantastis. Dia adalah pemain yang luar biasa di ruang sempit," lanjut Guardiola.

"Sayangnya, dia tidak bisa melanjutkan hingga paruh waktu karena masalah pada pergelangan kaki. Tetapi ya, dia benar-benar bagus di menit-menit pertama, dan dia membuat gol yang fantastis. Tendangan bebasnya benar-benar, benar-benar sangat bagus," ujarnya.

Pujian berulang dari Guardiola ini menunjukkan betapa terkesannya sang pelatih dengan penampilan Echeverri, bahkan dengan cedera yang dialaminya. Kemampuannya dalam ruang sempit adalah aset berharga bagi gaya bermain City yang mengandalkan penguasaan bola dan pergerakan cepat.

Dengan dua gol telat di pertandingan tersebut dari Oscar Bobb dan Rayan Cherki, City nyaris menyalip Juventus di puncak Grup G. Mereka kini memiliki poin yang sama dengan La Vecchia Signora (julukan Juventus), tetapi tertinggal dalam selisih gol. Ini berarti, jika City ingin finis sebagai juara grup dan berpotensi menghindari Real Madrid di babak 16 besar, mereka harus mengalahkan Juventus pada Kamis (26/6/2025) mendatang di Orlando.

"Dengan satu gol lagi, kami akan memiliki dua opsi. Sekarang kami hanya punya satu, mungkin itu lebih baik," kata Guardiola. "Yang penting adalah kami berada di fase berikutnya. Kami akan menghadapi tim-tim top, cepat atau lambat, jadi tidak masalah."

Baca juga: Rayan Cherki Resmi Jadi Pemain Anyar Manchester City, Bagaimana Nasib Claudio Echeverri?

Guardiola tampaknya tidak terlalu khawatir tentang siapa lawan yang akan dihadapi di fase gugur.

"Kami (pada akhirnya) akan melihat tim-tim Brasil, tim-tim Eropa kelas atas, jadi itu bukan masalah besar," pungkasnya.