CR7 Bikin Heboh Jelang Piala Dunia 2022, Pelatih Portugal: Itu Hak Dia!

Fernando Santos, pelatih timnas Portugal. (REUTERS/Pedro Nunes)

Cristiano Ronaldo tidak akan bermain dalam pertandingan pemanasan Portugal sebelum Piala Dunia Qatar 2022 melawan Nigeria pada Jumat (18/11/2022) dini hari WIB karena sakit perut.

Hal tersebut disampaikan oleh pelatih tim nasional (timnas) Portugal, Fernando Santos dalam konferensi pers, Rabu (16/11/2022).

"Ronaldo menderita gastritis (radang dinding lambung) dan tidak berlatih hari ini untuk pulih dan istirahat. Ini adalah kondisi yang tidak banyak membantu karena banyak mempengaruhi para pemain, mereka kehilangan banyak cairan, melemah. Dia tidak akan siap untuk besok, pastinya," kata Santos kepada wartawan dikutip dari Livescore.

Baca Juga: Daftar 5 Calon Klub Baru Cristiano Ronaldo Usai Piala Dunia 2022

Sementara itu, Santos juga angkat bicara mengenai wawancara kontroversial Ronaldo mengenai klubnya Manchester United di kanal YouTube Piers Morgan Uncensored baru-baru ini.

Pelatih berusia 68 tahun itu tidak ambil pusing. Dia hanya menghormati keputusan wawancara Ronaldo tersebut karena tidak hubungannya dengan timnas Portugal.

"(Ronaldo) tidak perlu memberi tahu kami tentang wawancara itu. Bukankah dia bebas (untuk membuat keputusan)?," ujar Santos.

"Kami harus menghormati wawancara yang dia berikan. Itu tidak ada hubungannya dengan tim nasional (Portugal)," imbuhnya.

Baca Juga: Ronaldo vs Manchester United: Merasa Dikhianati Hingga Tak Hormati Erik Ten Hag Lagi

Portugal memulai perjuangan mereka di Piala Dunia 2022 melawan Ghana pada 24 November sebelum berikutnya menghadapi Uruguay dan Korea Selatan di Grup H.

Sebeumnya, Ronaldo menghebohkan penggemar sepak bola hingga menjadi trending topic di media sosial Twitter, Senin (14/11/2022). Hal ini terjadi setelah rekaman wawancaranya dengan Piers Morgan Uncensored soal Manchester United beredar.

Dalam wawancara tersebut, Ronaldo terang-terangan mengaku tidak menghormati pelatih Setan Merah, Erik Ten Hag lagi, dan merasa dikhianati klubnya sendiri.

"Man United mencoba memaksa saya keluar. Tidak hanya pelatih, tetapi juga orang-orang lain yang ada di sekitar klub. Saya merasa dikhianati," katanya.

"Saya tidak menghormati Erik ten Hag karena dia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda," tutur dia.

Di samping itu, mantan bintang Real Madrid dan Juventus itu mengaku juga rela mengorbankan diri keluar dari klub jika MU benar-benar ingin berbenah. 

"Seperti yang dikatakan Picasso, Anda harus menghancurkan jika ingin membangun kembali (contohnya bangunan)... dan jika mereka (MU) mulai berbenah dengan 'membersihkan' saya, bagi saya, itu tidak masalah," ungkap pemain berusia 37 tahun itu.

Artikel Menarik Lainnya:

• Buka Aib Manchester United, Ronaldo Dibanding-bandingkan dengan Messi Soal 'GOAT'

• Ronaldo Rela Korbankan Diri Demi Manchester United Berbenah, Siap Hengkang Januari 2023?

• Habis Podcast Soal MU, Ronaldo Senyum-senyum Latihan Bareng Timnas Portugal