Kategori Berita
Media Network
Selasa, 07 MARET 2023 • 19:17 WIB

Memahami Format Baru Kompetisi Liga 1, Berikut Penjelasannya!

Bhayangkara FC vs Persija Jakarta di Liga 1 2022/2023. (Twitter/@Persija_Jkt)

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, menyampaikan hasil kesepakatan pertama dari sarasehan sepak bola yang berlangsung Sabtu (4/3/2023) di Surabaya. Adapun salah satu hasil yang menarik perhatian publik adalah soal perubahan format kompetisi Liga 1.

Jadwal Liga 1 musim depan rencananya akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024. Sedangkan Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir Juni 2024.

Dengan demikian, bisa dipastikan, dari jadwal tersebut masyarakat Indonesia dapat menikmati pertandingan sepak bola selama satu tahun penuh. Selain bisa menjadi hiburan bagi penikmat bola, hal itu juga diklaim akan berdampak bagus bagi kesejahteraan klub serta pemain.

Hasil kesepakatan kedua, mengenai perizinan yang terpusat dari kepolisian untuk menyelenggarakan pertandingan. Dengan begitu segala hal izin pertandingan akan diurus secara terpusat yang nantinya akan diturunkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hingga tingkat bawah.

Selain jadwal dan perizinan, ada pula perubahan nama kompetisi yang akan digelar pada musim 2023/2024, yakni Liga 1 akan berubah menjadi Liga Indonesia, sedangkan Liga 2 diubah menjadi Liga Nusantara.

Sementara format kompetisi baru ada dua opsi yang ditawarkan PSSI kepada para petinggi klub. Opsi pertama, Liga Indonesia (Liga 1) akan dibagi dalam tiga grup, yang masing-masing dihuni enam klub. Dengan begitu pertandingan akan berjalan dalam tiga putaran, dengan total 271 pertandingan.

Pada putaran pertama akan menggunakan sistem "double round robin" atau kompetisi penuh kandang-tandang dengan total 90 pertandingan. Artinya, setiap klub akan bertanding sebanyak 10 kali pada putaran pertama.

Kemudian, pada putaran kedua akan menerapkan format "single round robin" dan akan mempertemukan klub-klub yang berbeda grup pada putaran pertama. Total, pada putaran ini ada 108 laga, dan masing-masing klub akan menjalani 12 pertandingan.

Baca Juga: Sejarah Lucu Sepak Bola Indonesia, 2 Pemain Ditangkap Polisi saat Sedang Bertanding

Selanjutnya, pada putaran ketiga akan diambil klub yang masuk delapan besar dan masuk kategori 10 kecil. Bagi klub-klub yang masuk babak delapan besar, akan dibagi lagi dalam beberapa tahap, hingga nanti akan mendapatkan siapa yang menjadi juara Liga 1.

Dimulai dari fase grup, yang akan dibagi dari delapan menjadi dua grup. Pada fase ini kembali menerapkan sistem "double round robin" di setiap grup. Dengan begitu setiap klub bermain enam kali pertandingan.

Nantinya, dari hasil fase grup itu, akan dipertemukan lagi untuk menentukan posisi delapan hingga satu. Peringkat terakhir dari masing-masing grup akan saling bertemu dalam dua leg untuk menentukan siapa yang akan menempati posisi tujuh dan delapan.

Begitu juga peringkat ketiga dari masing-masing grup akan dipertemukan dalam dua leg untuk mendapatkan siapa yang menempati posisi lima dan enam. Hal sama juga diterapkan untuk posisi kedua grup, yang bakal diadu dalam dua leg untuk menentukan siapa yang berhak menempati posisi ketiga. Dengan begitu, untuk posisi pertama masing-masing grup, bakal saling berhadapan juga dalam dua leg untuk menentukan siapa yang menjadi juara.

Baca Juga: Gantung Status Naturalisasi Pemain Keturunan Ini, PSSI Disoroti Media Malaysia

Terkait klub-klub yang masuk kelompok 10 kecil, akan diterapkan format satu grup dengan sistem "single round robin.” Artinya setiap klub bertemu satu kali. Dengan demikian, masing-masing klub akan menjalani sembilan pertandingan. Kemudian nantinya, tiga tim terbawah pada fase ini terdegradasi ke Liga 2 pada musim 2024-2025. Sedangkan opsi yang kedua, PSSI membaginya dalam babak reguler dan final series.

Untuk babak reguler, 18 klub bakal bermain dengan sistem "double round robin" alias kandang-tandang. Totalnya ada 306 pertandingan dalam 34 pekan. Rencananya fase ini akan digelar pada 14 Juli 2023-3 April 2024. Nantinya, empat tim teratas pada fase ini akan melaju ke babak final series, sedangkan peringkat tiga terbawah akan terdegradasi dari ke Liga Nusantara (Liga 2) pada musim 2024-2025.

Pada final series, akan menerapkan sistem "knock-out" (gugur) dengan satu pertandingan. Peringkat pertama akan berhadapan dengan posisi keempat, sedangkan posisi kedua bakal melawan posisi ketiga pada fase ini. Peringkat pertama dan kedua berhak menjadi tuan rumah untuk babak ini.

Pemenangnya, akan melaju ke partai final yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Periode ini rencananya akan digelar pada 20-27 April 2024.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Memahami Format Baru Kompetisi Liga 1, Berikut Penjelasannya!

Link berhasil disalin!