Maroko Lolos Dramatis ke Perempatfinal Piala Dunia U-17 2023, sang Pelatih Sampai Menangis Terharu!

Ekspresi sejumlah pesepak bola Timnas Maroko usai menang atas Timnas Iran dalam babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023).

INDOZONE.ID - Maroko berhasil meraih hasil maksimal kala menjalani pertandingan babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023. Menghadapi Iran, Maroko berhasil menyelesaikan pertandingan dengan menang 4-1 via drama adu penalti.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (21/11/2023), Iran sebenarnya mampu unggul dulu lewat Esmaeil Gholizadeh (73’). Namun, Maroko berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Nassim Azaouzi di waktu tambahan (90+4’).

Pertandingan antara Maroko kontra Iran pun harus dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan pemenang. Empat penendang Maroko sukses menunaikan tugasnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Hanya Mampu Bawa 1 Poin dari Lawatan ke Filipina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sedangkan Iran hanya satu kali mencetak gol penalti. Alhasil, babak adu penalti berakhir 4-1 untuk Maroko yang lolos ke perempat final.

“Alhamdulillah, kami mampu tampil gemilang. Kami sempat memegang kendali dan mencetak gol balasan. Ini karena mental pemain kami sangat kuat, meski mereka masih muda. Saya melihat tekad besar mereka,” kata Said Chiba, pelatih Maroko.

Ekspresi sejumlah pesepak bola Timnas Maroko usai menang atas Timnas Iran dalam babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023).

Pertandingan ini bisa dibilang berjalan berimbang. Kedua tim sempat bermain kurang apik di babak pertama, tapi kemudian saling serang memasuki babak kedua.

Pelatih Iran, Hossein Abdi, menyayangkan timnya gagal memenangkan pertandingan ini. Namun, dia tetap memberi apresiasi kepada pemainnya yang mendapat pengalaman berharga dalam turnamen sebesar ini.

Baca Juga: Keren! Terkesan dengan Keramahan Warga Indonesia di Piala Dunia, Pelatih Brasil U-17 Belajar Bahasa Indonesia

“Kami mencoba keras semua yang bisa kami lakukan. Sayangnya, mereka mencetak gol babak tambahan waktu. Setelah itu, kami kalah di babak adu penalti. Maroko adalah tim yang sangat bagus. Ini adalah kehidupan dan sepak bola. Kalau gagal di penalti, Anda akan kalah,” ujarnya.

“Saya berbicara tantangan pertandingan semacam ini yang memperlihatkan air mata dan senyum. Mereka bisa sedih dan bahagia, tapi setelah itu mereka paham akan punya pengalaman. Kami harus akui, ini pertandingan yang sulit. Kami lebih kelelahan dibanding Maroko,” imbuh Hossein Abdi.

Iran tentu harus mengakhiri perjalanannya di Piala Dunia U-17 2023. Sedangkan Maroko bakal berhadapan dengan Mali di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023).