Disebut Arogan oleh Roy Keane, Begini Balasan Virgil van Dijk

Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, disebut arogan oleh legenda Manchester United, Roy Keane, gara-gara pernyataannya seusai laga.

INDOZONE.ID - Roy Keane mengatakan bahwa Virgil van Dijk dari Liverpool menjadi tinggi ketika dia berbicara tentang Manchester United setelah hasil imbang tanpa gol. Namun, Van Dijk membantah klaim Keane.

Kapten The Red, Van Dijk mengatakan bahwa hanya ada satu tim yang mencoba memenangkan pertandingan setelah pertandingan, Minggu (17/1/12/2023) di Anfield Stadium.

Pernyataan Van Dijk pun dibalas oleh eks kapten Manchester United, Roy Keane. Ia mengatakan bahwa ada kebaikan yang datang Van Dijk, mengatakan Manchester United seperti itu saat berkomentar di Sky Sports.

Baca Juga: MU Tahan Liverpool 0-0, Onana Ledek Atmosfer Anfield

Menanggapi pernyataan keras dari Keane, Van Dijk pun akhirnya buka suara. Ia mengaku enggan terlalu memikirkan perkataan dari eks kapten Timnas Republik Irlandia tersebut.

“Saya suka Roy Keane, jadi jika dia mengatakan itu, maka itu baik-baik saja. Saya tahu dia mungkin bereaksi dengan cara itu karena dia adalah Manchester United sepanjang waktu, tapi saya merasakan apa yang saya katakan, dan tidak ada kebanggaan sama sekali," jelas Van Dijk.

Manchester United sukses menahan imbang Liverpool dengan skor 0-0 di Anfield Stadium dalam lanjutan Liga Inggris 2023/2024.

“Saya pikir semua orang yang menonton pertandingan memiliki emosi yang sama. Kami akan melanjutkan. Yang memburuk adalah kami memiliki kesempatan untuk mencetak gol, tetapi kami tidak bisa melakukannya," sambungnya.

Meskipun memiliki 69% bola dan 34 upaya untuk mencetak gol, Liverpool tidak dapat mencetak skor melawan United karena gaya bermain defensif mereka.

Baca Juga: Real Madrid Sekarang Jadi Pemuncak Klasemen LaLiga, Bisa Saja kembali Turun Besok

Liverpool kehilangan pertandingan pertama mereka di rumah musim ini, dan sebagai hasilnya, mereka jatuh satu tempat dan satu poin di belakang pemimpin Liga Premier Arsenal, yang mengalahkan Brighton, setelah 17 pertandingan.

“Mungkin (kita) mencoba memaksanya sedikit di waktu-waktu dan kami bisa membuat keputusan yang lebih baik tetapi sulit untuk memecahkan blok rendah," ucap Van Dijk.

“Anda mencoba yang terbaik dan mendorong diri Anda ke batas, tetapi pada hari itu, kami tidak bisa memutuskan bagaimana untuk mencetak gol. Terkadang – saya tidak akan mengatakan setiap kali – kami memaksa terlalu banyak untuk menemukan solusi yang tidak ada tapi itu sepakbola," pungkasnya.