Mike Maignan Berjuang Melawan Rasisme, Pertandingan Udinese Vs AC Milan Hampir Tak Dilanjutkan

Kiper AC Milan, Mike Maignan jadi target rasisme suporter Udinese.
INDOZONE.ID - Pertandingan antara Udinese dan AC Milan hampir terhenti ketika sang penjaga gawang Milan, Mike Maignan, menjadi korban rasisme yang tak tertahankan dari sejumlah suporter tuan rumah di belakang gawangnya.

Maignan tidak tinggal diam atas pelecehan yang dialaminya sejak awal pertandingan. Ia sudah memberi tahu kepada wasit dan official pertandingan, terkait pelecehan yang dialaminya dari tribun penonton.

Protokol pun dijalankan dengan membacakan pernyataan di Stadion Bluenergy, yang bertujuan untuk memperingatkan suporter bahwa jika perilaku ini terus berlanjut akan mengakibatkan pertandingan ditangguhkan.

Baca Juga: Gara-gara Dukung Messi, David Alba Dapat Serangan Rasis dari Fans Real Madrid!

Suasana semakin panas ketika Milan unggul lewat gol Ruben Loftus-Cheek pada menit ke-31, hingga nyanyian hinaan rasis terus terdengar. Maignan tak kuasa lagi dan langsung memberitahu wasit, meminta penghentian sementara pertandingan.

Sang penjaga gawang, yang juga pemain internasional Prancis, menunjukkan kemarahan yang begitu besar. Ia langsung meninggalkan lapangan sambil melepas sarung tangannya.

Rekan setim Maignan berusaha menenangkan situasi dengan berlari ke terowongan dan memeluknya untuk memenangkan kiper asal Prancis itu.

Seiring waktu, dua perwakilan Federasi Sepakbola Italia FIGC memutuskan untuk menyelidiki area di belakang gawang guna merekam tindakan suporter dan mencari bukti pelecehan rasis, sebagai langkah preventif jika pertandingan harus ditangguhkan secara permanen.

Baca Juga: Gagal Juara Piala Dunia 2022, Sederet Pemain Prancis Dapat Perlakuan Rasis

Dalam momen tegang tersebut, para pemain Udinese turun tangan dengan memohon kepada suporter mereka untuk menghentikan nyanyian yang bersifat ujaran kebencian dan rasisme. Pernyataan lain dibacakan untuk kedua kalinya, dan akhirnya, pertandingan dilanjutkan dengan Maignan tetap berdiri di bawah mistar gawang.

Meski melalui momen yang sulit, AC Milan berhasil mengakhiri pertandingan dengan kemenangan tipis 3-2 atas sang tuan rumah, Udinese.

Kemenangan ini tidak hanya menegaskan kekuatan Rossoneri di atas lapangan. Hal ini juga menegaskan bahwa menyerang pemain lawan dengan kata-kata atau nyanyian rasis, bukanlah solusi untuk memenangkan pertandingan.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators