Prediksi Sir Alex Ferguson untuk Kiprah Cristiano Ronaldo dan Timnas Portugal di Euro 2024

Cristiano Ronaldo dan Sir Alex Ferguson

INDOZONE.ID - Pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson yakin bahwa ajang Euro 2024 merupakan turnamen major terakhir bagi Cristiano Ronaldo.

Saat ini, Portugal tengah bersiap untuk melakoni laga babak perempat final Euro 2024 melawan Prancis pada Sabtu (6/7/2024) dini hari WIB mendatang setelah mereka mengalahkan Slovenia pada babak 16 besar Euro 2024 pada Selasa (2/7/2024) lalu.

Sementara itu, Cristiano Ronaldo belum mencetak gol untuk Portugal dalam 4 laga di Euro 2024 dan eks pemain Real Madrid medio 2009-2018 tersebut menangis saat laga melawan Slovenia usai tendangan penaltinya ditepis oleh Jan Oblak di babak pertama perpanjangan waktu.

Meski begitu, pemain berusia 39 tahun tersebut sukses mengeksekusi tendangan penalti pada babak adu penalti.

Baca Juga: Riccardo Calafiori Jadi Rebutan Dua Klub London usai Tampil Impresif di Euro 2024 Bersama Italia

Sebelumnya, kekasih Georgina Rodriguez tersebut telah umumkan bahwa Euro 2024 merupakan penampilan terakhirnya di Piala Eropa bersama Portugal.

Namun, Sir Alex Ferguson merasa bahwa pemain yang kini bermain untuk Al Nassr tersebut tidak akan berpartisipasi di Piala Dunia 2026 saat usia mantan anak asuhnya tersebut menginjak 41 tahun.

"Saya tidak bisa membayangkannya. Sepak bola akan menjadi lebih cepat dan lebih atletis di tahun-tahun mendatang. Selain itu, ruang bagi penyerang sentral akan semakin mengecil," kata Sir Alex Ferguson dalam wawancaranya sebagaimana yang dikutip dari Metro UK pada Rabu (3/7/2024).

"Berbeda dengan pemain bertahan, penyerang akan lebih sulit bermain di level tertinggi ketika usianya sudah lebih tua," ujar pelatih legendaris Manchester United tersebut menambahkan.

Baca Juga: Makin Panas! Jurnalis asal Italia Serang Balik Kevin de Bruyne Usai Disebut Bodoh

Cristiano Ronaldo minta maaf.

Lebih lanjut, Ferguson tetap menegaskan bahwa Ronaldo merupakan salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa dan pria berusia 82 tahun tersebut percaya bahwa mantan anak asuhnya tidak termotivasi untuk memenangkan trofi.

"Satu atau dua gelar lagi tidak akan berarti banyak baginya, karena dia memiliki karir yang unik," kata Ferguson memaparkan.