Cristiano Ronaldo: Cinta Saya untuk Manchester United Tak Pernah Memudar meski Sudah Berpisah

Ronaldo saat mengungkapkan dirinya masih mencintai Manchester United (Youtube/Rio Ferdinand Presents)

INDOZONE.ID - Cristiano Ronaldo mengungkapkan bahwa meskipun telah hampir dua tahun sejak kepergiannya, rasa cintanya untuk Manchester United tidak pernah pudar.

Mantan bintang United ini tetap merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Manchester United.

Pada tahun 2022, Ronaldo meninggalkan Manchester United dalam suasana yang kurang baik untuk berpindah dari Theatre of Dreams ke tim Liga Pro Saudi, Al-Nassr.

Meskipun kini berusia 39 tahun, Ronaldo tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah memperkuat United.

Cristiano Ronaldo dan Manchester United: Hubungan yang Tak Pernah Pudar

Thumbnail video Ronaldo saat mengungkapkan dirinya masih mencintai Manchester United (Youtube/Rio Ferdinand Presents)

Ronaldo pertama kali bergabung dengan Manchester United pada 2003, saat masih berusia remaja, setelah pindah dari Sporting Lisbon.

Selama dua musim bersama Setan Merah, ia mencatatkan 346 penampilan serta memperlihatkan performa yang mengesankan dan membangun hubungan yang erat dengan klub asal Manchester tersebut.

Dalam sebuah wawancara terbaru dengan mantan rekan setimnya di United, Rio Ferdinand, Ronaldo mengungkapkan perasaannya.

“Kadang-kadang kita tidak bisa mengendalikan semua yang terjadi dalam hidup kita, tapi itu sudah terjadi dan selesai. Saya masih mencintai Manchester United dan saya mendoakan yang terbaik untuk mereka!”

Reaksi Penggemar terhadap Pernyataan Ronaldo

Ronaldo saat diacara podcast Piers Morgans (Youtube/Piers Morgan Uncensored)

Pernyataan Ronaldo ini memicu reaksi beragam dari para penggemar. Beberapa penggemar merasa tersentuh oleh ungkapan cintanya, sementara yang lain masih merasakan kepahitan akibat kepergiannya yang kontroversial.

Ronaldo meninggalkan United setelah wawancara dengan Piers Morgan yang mengkritik Manchester United, di mana ia mengecam manajer Erik ten Hag, fasilitas latihan, serta kepemimpinan Glazers.

Wawancara tersebut berujung pada pemutusan kontraknya dengan klub. Beberapa penggemar menyuarakan ketidakpuasan mereka di media sosial.