Keluhkan Jadwal Pertandingan yang Semakin Padat, Manuel Akanji Kepikiran untuk Pensiun Dini

Pemain Manchester City, Manuel Akanji.

INDOZONE.ID - Padatnya jadwal pertandingan pada musim kompetisi 2024/25 mendapatkan keluhan dari para pesepak bola Eropa. Salah satu pesepak bola yang mengeluhkan padatnya jadwal pertandingan musim ini adalah bek Man City, Manuel Akanji.

Manuel Akanji mengecam meningkatnya beban pertandingan yang dihadapi para pemain dan mengatakan ada batas seberapa banyak mereka dapat menanggung beban pertandingan.

Diketahui, Man City akan memulai kampanyenya di Liga Champions melawan Inter Milan pada Kamis (19/9/2024) dini hari WIB, dengan format baru Liga Champions membuat setiap tim akan memainkan 8 pertandingan pada fase pertama dan akan meningkat dua pertandingan.

Baca Juga: Tak Punya Masa Depan di Manchester City, Joao Cancelo Diincar Klub Arab Saudi Al-Hilal

Jumlah pertandingan itu dapat meningkat menjadi 10 pertandingan untuk tim yang finish di luar 8 besar untuk memainkan laga playoff sebanyak dua leg untuk memastikan tiket lolos ke babak 16 besar.

Jadwal pertandingan baru yang padat sudah menanti Man City, yang dimana mereka akan menghadapi Arsenal pada Minggu (22/9/2024) dan kemudian tim besutan Pep Guardiola itu akan menghadapi Watford di Carabao Cup dua hari berselang.

Debut kedua Ilkay Gundogan bersama Man City berakhir manis usai timnya mencukur habis Ipswich Town dengan skor 4-1

Pelatih Man City, Pep Guardiola telah mengkritik padatnya jadwal pertandingan yang tentunya akan berdampak terhadap kebugaran para pemainnya, dan Manuel Akanji juga mengkritik jadwal pertandingan yang super padat dan mempertanyakan format baru Liga Champions.

"Sekarang menjadi lebih rumit. Ini menjadi lebih besar, dengan lebih banyak permainan. Saat itu hanya 6 pertandingan dan kini bisa mencapai 10 pertandingan," kata Manuel Akanji dalam wawancaranya yang dikutip dari Mirror pada Senin (16/9/2024).

"Jika Anda ingin melakukan hal ini, Anda perlu menghapus beberapa game. Anda tidak bisa terus menambahkan game demi game dan menganggap semuanya akan seperti semula. Anda harus memikirkan para pemain. Ketika pertandingan semakin sulit, Anda ingin menampilkan tim terbaik Anda. Pada titik tertentu Anda akan terlalu lelah untuk memainkan game apa pun lagi," tutur pemain Timnas Swiss itu menjelaskan.

Lebih lanjut, Akanji juga berpendapat bahwa semakin padat jadwal pertandingan tentunya akan berdampak pada kebugaran pemain.

Terlebih, pada akhir musim nanti akan ada Piala Dunia Antarklub yang tentunya akan menguras tenaga para pemain.

"Pastinya datanglah cedera. Kami berlatih sekeras mungkin dan kami bugar, namun harus ada batasannya. Kami akan menggelar Piala Dunia Antarklub di akhir musim ini. Ini hanya pertandingan demi pertandingan dan saya tidak tahu bagaimana hal itu akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan," tutur bek berusia 29 tahun itu.