Koreografi Spanduk Raksasa di Laga Timnas Indonesia vs Jepang Picu Protes: Penonton Kehilangan Momen Nyanyi Indonesia Raya

Salah satu koreografi saat Timnas Indonesia melawan Jepang (X/@Langit_____Biru)

INDOZONE.ID - Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Jepang diwarnai dengan aksi luar biasa dari para pendukung Timnas Indonesia.

Sebuah koreografi spanduk raksasa yang dikibarkan di tribun menjadi hal yang luar biasa untuk membakar semangat para pemain Timnas Indonesia.

Meski sempat ada keluhan dari segelintir penonton, mayoritas fans justru mendukung aksi ini sebagai bukti kreativitas dan semangat dukungan untuk Timnas Indonesia.

Keluhan Segelintir Penonton yang Menuai Kritik

Kejadian ini bermula dari proses pengibaran spanduk raksasa yang dirancang untuk mendukung semangat pemain Timnas Indonesia.

Sayangnya, waktu yang dibutuhkan untuk mengibarkan dan menurunkan spanduk tersebut membuat sejumlah penonton merasa dirugikan, terutama mereka yang berada di tribun belakang.

Momen yang seharusnya emosional bagi suporter menyanyikan lagu kebangsaan bersama pemain justru terlewatkan.

Keluhan netizen mengenai koreografi (X@/irwanto_4li)

Keluhan pertama datang dari akun @irwanto_4li di platform X, yang menulis,
“Koreo ya koreo, tapi kami yang di belakang spanduk jadi nggak bisa lihat pemain nyanyi Indonesia Raya + 2 menit awal pertandingan. Suporter kok dzolim ke suporter lain.”

Namun, respons terhadap keluhan ini mayoritas berisi kritik. Banyak fans merasa komentar tersebut tidak menghargai usaha luar biasa dari tim kreatif yang telah menyiapkan koreografi. Salah satu netizen menulis:

“Menghargai aja cukup lebih dari cukup karena bikin sebuah koreo itu bukan hal yg mudah kanapa saya ngomong gini karena saya pernah jadi tim kreatifitas di sebuah tribun,” tulis salah satu komentar.

Namun, ada juga yang membela aksi koreografi ini sebagai bentuk dukungan kreatif untuk pemain Timnas Indonesia.

“Ada seat dimana kamu bisa melihatnya tanpa terganggu + bisa liat koreo lebih jelas. Tapi beliau lebih memilih tempat yang lebih murah,” ujar salah satu pendukung aksi tersebut.