Jadwal Terlalu Padat, Shin Tae-yong Desak Perubahan Format Pertandingan di Piala AFF

Shin Tae-yong saat konferensi pers (Instagram/@shintaeyong7777)

INDOZONE.ID - Jadwal pertandingan yang terlalu padat, menjadi perhatian serius Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam gelaran Piala AFF 2024.

Ia menilai format Piala AFF 2024 saat ini tidak hanya memberatkan para pemain, tetapi juga mengurangi kualitas kompetisi.

Shin Tae-yong secara tegas menyuarakan perlunya perubahan format pertandingan, agar Piala AFF dapat lebih kompetitif dan mengedepankan kesejahteraan pemain.

Shin Tae-yong menyampaikan pendapatnya ini dalam konferensi pers yang digelar Sabtu (14/12/2024), menjelang pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di Grup B Piala AFF 2024.

“Dua hari lalu, saat konferensi pers setelah pertandingan melawan Laos, saya sudah menyampaikan bahwa format penyisihan grup Piala AFF perlu diubah,” ujar Shin Tae-yong seperti dikutip Bongda24h.

Baca Juga: STY: Meski Kelelahan dan Minim Pengalaman, Timnas Indonesia Yakin Menang Lawan Vietnam

Usulan Format Baru untuk Babak Grup

Pelatih asal Korea Selatan tersebut menyarankan agar fase penyisihan grup digelar di satu negara sebagai tuan rumah.

Dengan format ini, setiap negara tidak perlu berpindah-pindah lokasi pertandingan, yang menurutnya sangat menyulitkan dan membuang-buang waktu.

Adapun semifinal dan final, ia tetap mengusulkan format kandang-tandang untuk menjaga tradisi kompetisi.

“Dengan format seperti itu, kualitas setiap tim akan lebih meningkat. Permainan dan keterampilan pemain juga bisa berkembang, sehingga level turnamen ini akan lebih baik,” tambahnya.

Selain itu, ia menilai perjalanan antarnegara yang dilakukan dalam format saat ini sangat merepotkan, dan berpotensi mengurangi waktu recovery para pemain.

Kritik Jadwal Padat Piala AFF

Tidak hanya format turnamen, Shin Tae-yong juga menyoroti jadwal pertandingan yang sangat padat.

Di Piala AFF 2024, jeda antar pertandingan hanya berselang tiga hari, yang ia anggap sebagai hal yang tidak wajar dan memberatkan fisik para pemain.

“Jadwal seperti ini tidak masuk akal. Tidak seharusnya ada jeda antar pertandingan yang hanya tiga hari. Itu sama saja dengan membunuh pemain,” tegas Shin Tae-yong setelah pertandingan melawan Laos di Stadion Manahan Solo pada Kamis (12/12/2024).