Kategori Berita
Media Network
Senin, 30 DESEMBER 2024 • 16:41 WIB

Kisah Sam Bartram: Penjaga Gawang Legendaris yang Bertahan di Tengah Kabut meski Pertandingan Telah Selesai

Sam Bartram menjaga gawang di tengah kabut.

INDOZONE.ID - Pada 25 Desember 1937, tepat di Hari Natal, terjadi peristiwa legendaris dalam sejarah sepak bola Inggris. Sam Bartram jadi tokoh utama dari peristiwa legendaris ini.

Pada Natal berkabut itu, Chelsea bertanding melawan Charlton Athletic di Stamford Bridge. Pertandingan ini jadi kisah yang tak terlupakan, bukan karena hasil akhir, melainkan cerita tentang penjaga gawang Charlton, Sam Bartram.

Sam Bartram.

Bagaimana tidak, dia tetap bertahan menjaga gawangnya setelah pertandingan dihentikan karena kabut tebal yang menghalangi penglihatan.

Selama hampir lima belas menit setelah pertandingan dihentikan, Sam Bartram tetap waspada menjaga gawangnya. Dia tidak menyadari pertandingan telah berakhir dan rekan-rekannya sudah lama meninggalkan lapangan.

Pada Desember di London, biasanya memang dingin dan berkabut. Akan tetapi, pada Natal saat itu, kabut yang luar biasa tebal menyelimuti Stamford Bridge, mengurangi jarak pandang penonton dan pemain. 

Jarak pandang makin terbatas seiring berjalannya waktu. Pada menit ke-60, kabut menjadi begitu tebal sehingga para pemain nyaris tidak bisa melihat lawan mereka atau ujung lapangan. 

Namun, sebagai pesepak bola profesional, para pemain Chelsea dan Charlton terus bermain, mencoba mengoper bola sebaik mungkin di tengah pandangan yang makin kabur. 

Baca Juga: 7 Penjaga Gawang Termahal di Asia, Ada Maarten Paes!

Akhirnya, wasit tidak punya pilihan selain menghentikan pertandingan. Pertandingan dihentikan sekitar satu jam berlalu, sehingga kedua tim mulai meninggalkan lapangan.

Sam Bartram, penjaga gawang legendaris Charlton, tidak menyadari sinyal dari wasit untuk menghentikan pertandingan. 

Berada di depan gawangnya di ujung lapangan, Sam Bartram tidak mendengar peluit wasit karena sorakan dan teriakan penonton di tribune. Dalam benaknya, ia membayangkan rekan-rekannya sedang menyerang dan berada di wilayah Chelsea. 

Dengan penglihatan yang terbatas oleh kabut, ia tetap berdiri teguh dan siap menghalau setiap bola yang mungkin datang ke gawangnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Vocal Media

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Sam Bartram: Penjaga Gawang Legendaris yang Bertahan di Tengah Kabut meski Pertandingan Telah Selesai

Link berhasil disalin!