Frenkie de Jong Buka Suara soal Masa Depannya di Barcelona: "Saya Bisa Pergi Jika Klub Tak Bisa Bersaing"

Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong. (REUTERS/Albert Gea)

INDOZONE.ID - Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, baru-baru ini memberikan wawancara eksklusif kepada media Belanda, Voetbal International, yang kemudian dikutip oleh jurnalis Fabrizio Romano melalui akun Instagramnya, @fabriziorom.

Dalam wawancara tersebut, Frenkie de Jong mengungkapkan pandangan jujurnya tentang perjalanan kariernya di Barcelona, harapan yang belum terpenuhi, serta situasi masa depannya di klub raksasa Catalan itu.  

Baca Juga: Mengenal Jenis Cedera dalam Sepak Bola, Terbaru Menimpa Pedri & De Jong di Pertandingan Barcelona VS Bilbao

De Jong Kecewa dengan Prestasi Barcelona

De Jong mengaku bahwa empat tahun perjalanannya bersama Barcelona tidak berjalan seperti yang ia bayangkan. 

Ia mengatakan, "Jujur, ketika saya menandatangani kontrak dengan Barca, saya tidak membayangkan hanya memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol setelah empat tahun."  

Pemain asal Belanda ini mengungkapkan rasa kecewanya. 

"Aku berharap setidaknya bisa meraih dua kali lipat gelar, sehingga ini cukup mengecewakanku. Tetapi hal-hal terjadi di jalan yang tidak dapat Anda prediksi," lanjutnya.  

Pernyataan Frenkie de Jong kecewa terhadap Barcelona ini mencerminkan ekspektasi tinggi De Jong terhadap Barcelona sebagai klub yang memiliki reputasi besar dalam sepak bola Eropa.

Namun, performa klub yang tidak konsisten di kompetisi internasional dalam beberapa waktu terakhir menjadi catatan yang tidak sesuai harapannya.  

Fokus di Lapangan Lebih Penting daripada Gaya Hidup

De Jong juga menepis anggapan bahwa ia ingin bertahan di Barcelona hanya karena kenyamanan hidup di klub tersebut. 

"Orang-orang berpikir saya ingin tinggal di Barca selamanya karena kehidupan di luar sepak bola begitu baik di sini, dan itu memang bagus, tetapi itu kurang penting dibandingkan apa yang terjadi di lapangan," tegasnya.  

Ia menambahkan bahwa kontribusi di lapangan adalah prioritas utamanya.

"Jika saya merasa bahwa saya tidak dapat berkontribusi cukup, atau tim tidak dapat bersaing, saya akan pergi dari klub sepak bola ini," ungkapnya dengan tegas.