Alex Pastoor Ungkap Alasan Terima Tawaran Patrick Kluivert Jadi Asisten Pelatih di Timnas Indonesia

Calon Asisten Pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Alex Pastoor (Dok. Almere City FC)

INDOZONE.ID - Alex Pastoor baru-baru ini menceritakan awal mulanya menerima ajakan dari Patrick Kluivert untuk menjadi asistennya di Timnas Indonesia.

Alex Pastoor bercerita, ia sempat dihubungi Patrick Kluivert yang bertanya, soal ketertarikannya untuk melatih tim nasional di suatu negara.

Saat itu, Pastoor belum tahu betul negara mana yang akan dilatih Kluivert. Lalu, tanpa pikir panjang eks pelatih Sparta Rotterdam itu langsung menerima tawaran tersebut.

Hal tersebut diungkapkan pelatih berusia 58 tahun itu, dalam wawancaranya bersama Ziggo Sports baru-baru ini.

Baca Juga: Diisukan Kembali ke Manchester United, Alvaro Fernandez Tegaskan Untuk Bertahan di Benfica

Calon Asisten Pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Alex Pastoor (Pro Shots/Sipa USA via Reuters C)

"Patrick (Kluivert) menelepon dan dia bertanya apakah saya tertarik jika dia menjadi pelatih nasional suatu negara. Dia belum bisa menyebutkan nama negaranya," kata Alex Pastoor dalam wawancaranya yang dikutip dari Ziggo Sports pada Kamis (23/1/2025).

Lebih lanjut, Alex Pastoor tanpa berfikir panjang langsung menerima tawaran dari Patrick Kluivert. Ia tidak bertanya sama sekali ke Kluivert soal negara yang akan ia tuju.

"Lalu saya langsung berkata ‘ya’, tentu saja saya tertarik. Saya pikir anda akan senang dengan pengalaman itu. Tidak (bertanya sama sekali soal negara tujuan ke Patrick Kluivert), aku tidak melakukannya," ujar eks pelatih Excelsior Rotterdam itu melanjutkan.

Alex Pastoor juga mengaku tak sabar, untuk bekerja sama dengan Patrick Kluivert dalam menangani Timnas Indonesia bersama dengan Denny Landzaat.

Ia juga merasa antusias bisa melatih Indonesia yang memiliki basis suporter terbesar.

Baca Juga: PSSI Ingin Naturalisasi Miliano Jonathans untuk Perkuat Lini Serang Timnas Indonesia

"Ketika semuanya sudah beres, Patrick, Denny, dan aku bertemu satu sama lain di sebuah hotel di Amsterdam. Ya, kegembiraan muncul hampir seperti perasaan seorang anak-anak yang terpancar dari mereka," kata pelatih yang juga merupakan legenda Volendam medio 1989-1995 itu.