Suporter Away di Liga 1 Masih Dilarang, Ternyata Ini Alasan PSSI

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Presiden Direktur Djarum Foundations Victor R. Hartono, dan Direktur Utama PT GSI Marshal Marsita.

INDOZONE.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membeberkan alasan suporter away di Liga 1 masih dilarang hingga sekarang. Tentu saja, alasannya demi keamanan bersama.

Dari kacamata PSSI, Erick Thohir mengatakan Induk Sepak Bola Tanah Air itu dan FIFA melihat suporter away tingkat kritikalnya masih tinggi.

Hal itu diungkapkan oleh Erick Thohir usai konferensi pers kerja sama PSSI dengan Djarum Foundation dalam penyelenggaraan Piala Pertiwi U-14 dan U-16 pada 2025 hingga 2027.

Baca Juga: Ditanya soal Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Ini Jawaban Erick Thohir

Pesepak bola Persebaya Surabaya Flavio Silva (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persis Solo Ricardo Lima (kiri) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/9/2024).

"FIFA bersama kami melihat masih banyak kejadian, home dan away ini tingkat tentu kritikalnya masih tinggi. Jadi saya tentu gini, bila terjadi ada hal-hal di sebuah liga, itu yang bertanggung jawab penuh siapa? Kok PSSI semua?," ujar Erick Thohir di hadapan awak media termasuk INDOZONE pada Selasa (29/4/2025).

Dari alasan tersebut, Erick Thohir menilai kehadiran suporter tim tamu di musim depan masih sangatlah rawan.

"Penyelenggaraan liga itu tentu tanggung jawab liga (PT LIB). Sepakat dulu ya. Dan tentu kompetisi tanggung jawab liga. Klub bertanggung jawab dengan pertandingannya. Artinya, kalau ada peristiwa kerusuhan-kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa, liga, dan klub bertanggung jawab sepenuhnya,” ujar pria berusia 54 tahun itu menambahkan.

Baca Juga: Butut Kontroversi di Final Copa del Rey, Mantan Wasit FIFA Ini Desak Timnas Jerman Coret Antonio Rudiger

"Kalau nanti ada peristiwa seperti Kanjuruhan lagi, jangan sampai nanti bolanya dilempar sana-sini, tidak punya rasa tanggung jawab. Nah itu aja kalau saya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.

Wajar jika Erick Thohir masih ragu mengizinkan kehadiran suporter away di Liga 1 musim depan. Sebab, Erick Thohir juga tidak ingin Tragedi Kanjuruhan terulang lagi.

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan hingga saat ini masih menyisakan luka mendalam bagi sepak bola Indonesia.

Bagaimana tidak, 135 penonton harus meregang nyawa saat Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu.