Tiga Klub Premier League Jadi Korban Keganasan PSG di Liga Champions, Luis Enrique: Bukankah Kami dari Liga Petani?

Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, menghadiri konferensi pers yang berlangsung di Stadion Emirates, London, Inggris pada 28 April 2025.

INDOZONE.ID - Pelatih PSG, Luis Enrique baru-baru ini berkomentar soal keberhasilan timnya yang menyingkirkan semua wakil Premier League di Liga Champions musim ini.

Diketahui, Arsenal menjadi tim Premier League ketiga yang menjadi korban keganasan PSG di Liga Champions setelah mereka menumbangkan Aston Villa dan Liverpool.

Sebelumnya, PSG sukses menyingikirkan Aston Villa di perempat final. Yang mana, mereka menang dua leg dengan skor 3-1 dan 3-2, yang artinya mereka saat itu menang agregat 6-3 atas The Villans.

Sementara itu, di babak 16 besar mereka juga menyingkirkan Liverpool setelah kedua tim saling mengalahkan di dua leg dengan skor 1-0, dan mereka berhasil menyingkirkan The Reds melalui babak adu penalti.

Baca Juga: Chelsea Siap Perpanjang Kontrak Moises Caicedo di Musim Panas

PSG vs Arsenal.

Kini, Arsenal menjadi korban ketiga PSG setelah mereka harus takluk 2-1 di leg kedua babak semifinal dini hari tadi, yang membuat PSG menang agregat 3-1 atas The Gunners setelah di leg pertama mereka juga meraih kemenangan 1-0 di Emirates Stadium.

Dari keberhasilan tersebut, membuat Luis Enrique memberikan kalimat sarkastik ke Arsenal setelah pertandingan berakhir. Dalam wawancaranya itu, ia menyebut bahwa klubnya berasal dari Liga Petani.

"Liga Petani? Kami ini dari liga petani," kata Luis Enrique sambil tertawa dalam wawancaranya yang dikutip dari TNT Sports pada Kamis (8/5/2025).

Kendati begitu, Luis Enrique mengingatkan agar dia sangat menikmati hasil yang diraih timnya itu. Apalagi, banyak pihak juga memuji mentalitas dan cara bermain timnya.

Baca Juga: Hempaskan Arsenal di Semifinal, PSG Siap Dapat Trofi Liga Champions Pertama?

"Namun, ini sangat menyenangkan. Kami menikmati hasil yang kami raih, serta pujian dari banyak pihak mengenai tim kami, mentalitas dan cara bermain kami. Hal tersebut benar-benar menggembirakan," tutur pelatih berusia 54 tahun itu melanjutkan.

Tak hanya itu, Enrique enggan untuk tinggi hati usai meraih kemenangan atas Arsenal. Meskipun, timnya berhasil meraih kemenangan, namun ia tetap menaruh rasa hormat kepada Mikel Arteta dan juga memuji cara bermain The Gunners.