Ilustrasi atlet bulu tangkis. (Unsplash/Mahmur Marganti)
PP PBSI Pelatnas Cipayung masih menerapkan konsep promosi-degradasi di tahun 2022 ini dengan metode dan kriteria yang sama seperti sebelumnya.
Menurut Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, dalam keterangan pers tertulis, Senin (10/1/2022), hal itu dilakukan secara obyektif demi perkembangan atlet-atlet muda berbakat.
"Promosi dan degradasi ini adalah rutinitas yang terjadi setiap tahun di Pelatnas Cipayung. Demikian pula tahun ini PBSI juga akan melakukan kegiatan promosi dan degradasi," kata Agung.
"Tahun ini tetap menggunakan metode dan kriteria yang sama dengan sebelumnya. Hal itu dilakukan secara obyektif demi berkembangnya atlet-atlet muda berbakat," tambahnya.
Baca Juga: India Open 2022: Hendra/Ahsan Melangkah Mulus ke Babak Kedua
Agung menjelaskan, performa dan prestasi semua atlet penghuni Pelatnas Cipayung sudah melalui evaluasi yang kemudian akan diputuskan soal nasib atlet apakah tetap bertahan di Pelatnas atau dipulangkan ke klub masing-masing.
Sebagai bagian dari proses promosi, tahun ini PBSI juga menggelar Seleksi Nasional 2022 dalam Pelatnas Cipayung pada 10-15 Januari 2022.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjaring talenta baru bulu tangkis nasional untuk direkrut Pelatnas Cipayung. Bibit-bibit baru ini bakal menggantikan pemain yang didegradasi.
Oleh sebab itu, Agung meminta konsep promosi dan degradasi tidak perlu diperdebatkan karena hal tersebut sudah menjadi rutinitas setiap tahun.
"Saya minta proses promosi dan degradasi itu jangan menjadi kontroversi," pungkasnya.
Selain itu, setelah seleksi Nasional, rencananya PBSI akan rapat bersama Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky dan jajaran pelatih untuk memutuskan siapa yang dipanggil masuk dan siapa yang harus dikembalikan ke klub.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: