Kategori Berita
Media Network
Jumat, 23 JUNI 2023 • 14:16 WIB

Hari Kelima SOWSG 2023 Berlin: Indonesia Sudah Raih 6 Medali Emas

Menpora RI Dito Ariotedjo secara resmi mengukuhkan dan melepas delegasi Indonesia untuk mengikuti SOWSG 2023 Berlin, Jerman.

Pada hari kelima penyelenggaraan Special Olympics World Summer Games (SOWSG) di Berlin, kontingen Indonesia telah berhasil meraih enam medali emas, satu medali perak, dan enam medali perunggu.

Salah satu emas diraih oleh Muhammad Yafie Eza Mahendra dan Muhammad Angga Reka Perdana dalam cabang olahraga boling. Pasangan ini berhasil mengumpulkan total 648 poin, menjadi yang tertinggi di nomor unified sport.

Baca Juga: Jumpa Wakil AS di Perempatfinal Taipe Open 2023, Ini yang Bakal Dilakukan Putri KW

Eza, seorang peboling Special Olympics dari Bontang, Kalimantan Timur, menyumbangkan 261 poin, sedangkan Angga, atlet mitra dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyumbangkan 387 poin.

Pasangan peboling dari Special Olympics Austria Andre Kowald/Juergen Horvath meraih perak dengan total poin 621, sementara pasangan peboling Special Olympics Kazakhstan Aman Saken/Sanshar Bazarek meraih perunggu dengan total poin 490.

"Kami berkumpul dan berlatih bersama selama satu bulan penuh," ujar pelatih boling Roy Agustinus Soeseliso dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Roy mengatakan selama berada di pemusatan latihan nasional di Semarang yang berlangsung pada 8 Mei-8 Juni, tim boling telah menempa diri baik fisik, teknik maupun mental.

Baca Juga: Tanding Tenis, Raffi Ahmad Gak Sabar Sabet Piala Berlian Rp2 Miliar, Sosok Ini Ungkap Maknanya

"Tentu awalnya kami membangun kebersamaan antar anggota tim terlebih dahulu sehingga saling mengerti," kata Roy.

Rasa syukur juga diungkapkan oleh kedua peboling. Keduanya mengucapkan terima kasih telah mendapatkan kesempatan untuk mengharumkan nama bangsa di panggung dunia.

Kontingen Indonesia mengikutsertakan atlet partner di cabang olahraga boling dan bulu tangkis. Maksud dipertandingkannya nomor unified sport adalah untuk mendorong terwujudnya inklusi di sektor olahraga.

Atlet bertalenta khusus atau disabilitas intelektual bermain dalam tim atau pasangan dengan atlet non difabel yang berperan sebagai partner.

Selain emas dari boling, perolehan emas juga datang dari bulu tangkis.

Dua pebulu tangkis Special Olympics Indonesia Naufal Dwi Kurnia asal Yogyakarta dan Ananias Lilin Pratiwi asal Jawa Tengah, serta dua atlet pendamping asal Jawa Tengah Alfonsus William dan Kristiyana Febrianti sukses mengalahkan lawan-lawannya di nomor women unified double dan men unified double.

Baca Juga: Lagi-Lagi Tenis, Momen Raffi Ahmad Berikan Penghargaan Tertinggi untuk Penggiat Teni

Kedua pasangan yang bertarung di level tertinggi itu memenangi seluruh pertandingan yang menggunakan sistem setengah kompetisi.

Pasangan Pratiwi/Febriyanti merebut emas diikuti pasangan Hong Kong Ally Grace Yuet Yeung/Ho Ki Chim dan peraih perunggu pasangan Denmark Louise Fleischer/ Amalie Svensson.

Sementara Naufal/Alfonso mengungguli peraih perak pasangan tuan rumah Jerman Julian Rublack/Nicklas Bartels dan pasangan Denmark yang berada di urutan ketiga Mads Lounvad/Jonas Nielson merebut perunggu.

Pelatih tim bulu tangkis kontingen Special Olympics Indonesia Mardi Panjaitan mengatakan hasil itu merupakan sesuatu yang telah diperhitungkan sebelumnya.

Dia mengatakan latihan bersama selama sebulan penuh di Kota Kudus, Jawa Tengah, telah membawa hasil yang baik.

"Tekad kami adalah menyapu bersih semua nomor yang diikuti sehingga pulang dengan empat emas," ujar Mardi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Hari Kelima SOWSG 2023 Berlin: Indonesia Sudah Raih 6 Medali Emas

Link berhasil disalin!