Logo Olimpiade Paris 2024. (paris2024.org)
INDOZONE.ID - Setahun jelang Olimpiade Paris 2024, persiapan terkesan masih kurang maksimal. Bahkan Ketua penyelenggara Olimpiade Paris 2024, Tony Estanguet, mengakui bahwa akan ada kesulitan dalam 12 bulan ke depan hingga upacara pembukaan berlangsung.
Estanguet mengatakan kesulitan tersebut datang dari masalah utama transportasi dan keamanan, tanpa perlu menyembunyikan soal kerusuhan dan penjarahan yang mengguncang Prancis bulan ini.
"Kami tahu bahwa tahun lalu akan menentukan, tidak akan sederhana. Ini akan menjadi tahun yang gila, tahun yang sulit. Tapi kita harus tetap tenang," kata Estanguet, seperti INDOZONE sadur dari AFP, Rabu (19/7/2023).
Baca Juga: Atlet Lead Climber Ravianto Ramadhan Cetak Sejarah di Prancis, Kira-kira Apa Ya?
Terlepas dari kekerasan yang berkobar di Prancis setelah seorang remaja berusia 17 tahun ditembak mati oleh polisi di sebuah perhentian lalu lintas, Estanguet mengatakan masalah keamanan sudah ditangani.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengatakan bahwa dia yakin Olimpiade Paris akan berlangsung "dalam lingkungan yang damai".
Meskipun banyak masalah berkobar di beberapa bagian ibu kota Prancis tempat acara Olimpiade akan berlangsung tahun depan.
Baca Juga: Indonesia Dapat Apresiasi dari FIBA Usai Gelar U-16 Asian Championship Qualifiers
"Pada saat yang sama kami dapat mencatat bahwa kerusuhan ini sama sekali tidak terkait dengan Olimpiade," kata Bach.
"Kami dapat merasakan dukungan besar dari rakyat Prancis untuk Olimpiade ini. Jadi kami sangat yakin bahwa Olimpiade dapat dan akan berlangsung dalam lingkungan yang damai," sambungnya.
Olimpiade Paris akan dibuka pada 26 Juli 2024 dan berlangsung hingga 11 Agustus diikuti oleh Paralimpiade dari 28 Agustus hingga 8 September.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Afp