Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 05 AGUSTUS 2023 • 14:00 WIB

Alami Penurunan Performa di 3 Turnamen Terakhir, Fajar/Rian Disoroti Herry IP

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardian (kiri) berpose dengan medali. ( ANTARA FOTO/HO-Humas PBSI)

INDOZONE.ID - Kepala pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, menyoroti kualitas permainan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menurun pada tiga turnamen yang sudah dilalui.

Menurun Herry IP, ganda putra peringkat satu dunia itu tak bisa tampil konsisten karena semakin tersisih pada babak yang lebih awal dari pencapaian sebelumnya.

"Dengan hasil ini, performa Fajar/Rian yang mengikuti tiga turnamen beruntun memang menurun. Di Korea mereka bisa maju ke final. Di Jepang bertahan hingga semifinal. Di sini (Australia) malah sudah tersisih di perempat final," ungkap Herry IP, seperti INDOZONE sadur dari Antara, Sabtu (5/8/2023).

Pelatih berjuluk Coach Naga Api itu tak berharap banyak dari penampilan Fajar/Rian di Australian Open 2023 dengan melihat konsistensi dari laga sebelumnya.

Baca Juga: Ganjar Harap Porprov XVI Jateng Jadi Ajang Atlet Unjuk Kebolehan

Langkah Fajar/Rian pun menemui kebuntuan pada turnamen berkategori BWF Super 500 itu saat menghadapi pasangan asal Korea Selatan di Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae pada babak perempat final, Jumat (5/8/2023).

Unggulan pertama tersebut kalah dari unggulan ke-8 dengan skor tiga gim 16-21, 21-15, 14-21.

Berdasarkan penilaian Herry IP, anak-anak asuhnya tersebut masih banyak melakukan kesalahan sendiri dan eror yang seharusnya tak dilakukan pemain papan atas.

"Momen saat mereka unggul 6-3 di gim ketiga, sebenarnya pasangan Korea sudah goyah. Lawan sudah panik. Tetapi begitu momennya hilang, lawan bisa menyusul dan makin tambah percaya diri. Sementara Fajar/Rian jadi tertekan dan akhirnya banyak salah sendiri," ujar Herry.

Baca Juga: Bikin Bangga! Timnas Wushu Raih 4 Medali Emas di Ajang The FISU World University

Melihat kesalahan yang dibuat duo Indonesia itu, Kang/Seo segera berinisiatif untuk mengambil peluang kepemimpinan.

"Setelah itu, pasangan Korea malah bisa berbalik dan semangat lagi. Dari sisi teknik, pembukaannya Fajar/Rian harus diakui memang kalah. Permainannya monoton. Harusnya saat di gim ketiga, variasi pembukaannya bisa lebih kreatif. Lebih kaya lagi," pungkas Herry IP.

Perempat final Australian Open 2023 juga menjadi akhir perjuangan timnas bulu tangkis Indonesia, karena seluruh wakil yang dimiliki pada setiap nomor juga berguguran pada putaran tersebut.

Termasuk ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, yang kalah dari pasangan asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Alami Penurunan Performa di 3 Turnamen Terakhir, Fajar/Rian Disoroti Herry IP

Link berhasil disalin!