Bobby Fischer, Orang Amerika Pertama yang Menangkan Kejuaraan Catur Dunia Dijuluki Penyerang Kejam

Bobby Fischer, orang Amerika pertama yang memenangkan kejuaraan catur dunia

INDOZONE.ID - Nama Bobby Fischer dalam dunia catur sudah tak asing lagi. Pasalnya, Bobby Fischer adalah orang Amerika Serikat (AS) pertama yang memenangkan juara catur dunia.

Tepat pada 1 September 1972 silam, Bobby Fischer menaklukkan Boris Spassky dari Rusia dalam kejuaraan Catur Dunia di Reykjavik, Islandia.

Pertandingan sengit grandmaster yang ditayangkan di TV itu, menjadi awal Bobby Fischer dikenal sebagai legenda catur dari AS.

Kali ini Indozone akan mengulas secara singkat sosok Booby Fischer, legenda catur yang dijuluki penyerang kejam.

Bakat Catur Bobby Fischer

Bobby Fischer dalam sebuah kejuaraan dunia kalahkan pecatur dari Jerman

Pecatur kelahiran 9  Maret 1943 itu pertama kali mempelajari permainan catur di usia enam tahun. Kala itu, dia main catur melawan dirinya sendiri, karena tidak memiliki partner lawan.

Fischer yang jadi korban perceraian orangtua sejak balita, terus mengasah kemampuannya di klub Catur Brooklyn dan klub catur Manhattan.

Baca Juga: Kejuaraan Asia Catur Remaja 2022 di Bali, Pesaing Kuat Indonesia dari Negara Ini

Dia kemudian mulai bermain catur secara profesional pada usia delapan tahun. Kemudian di usia 14 tahun, Fischer tujuh kali memenangkan Kejuaraan Catur AS terbuka.

Berkat kemampuanya, Fischer menjadi grandmaster internasional termuda di dunia pada usia 15 tahun.

Catatkan Sejarah Orang AS Pertama Menangkan Juara Catur

Bobby Fishcer saat bertanding kembali dengan Boris Spassky

Di awal tahun 1960-an, Fischer terus terlibat dalam pertandingan kejuaraan AS dan dunia. Tapi dia juga dikenal karena komentar paranoid dan tidak menentu.

Setelah menorehkan 20 kemenangan beruntun di awal tahun 1970-an, Fischer mencatatkan sejarah sebagai orang Amerika pertama yang memenangkan kejuaraan catur dunia.

Di tahun 1972, Fischer berhasil mengalahkan Boris Spassky dari Uni Soviet di kejuaraan dunia di Reykjavik, Islandia.

Turnamen besar itu menjadi hal yang ikonik di tengah-tengah perang dingin yang kala itu berkecamuk.

Bobby Fischer Sempat Jadi Tunawisma

Bobby Fischer, legenda catur dari AS

Meski popularitasnya mendunia, namun perilaku kontroversial Fischer selalu jadi pembicaraan.

Di pertengahan tahun 1970-an, Fischer menolak bermain catur melawan Anatoly Karpov, yang membuat gelarnya dicabut oleh Federasi Catur Internasional.

Sejak itu, dia dilaporkan menjadi tunawisma selama beberapa tahun di wilayah Los Angeles.

Kemudian pada tahun 1992, Fischer setuju untuk bertanding kembali dengan Spassky. Banyak yang menilai, Fischer menyetujui pertandingan itu demi uang senilai kurang lebih Rp76 miliar.

Fischer dalam konferensi pers mengangkat surat dari Departemen Keuangan As, yang mengingatkannya bahwa keikutsertaannya dalam pertandingan itu dianggap sebagai proyek ekonomi.

Permainan dalam pertandingan itu dianggap melanggar sanksi AS terhadap Yugoslavia. Dimana Fischer bisa dikenakan denda dan penangkapan.

Baca Juga: Persatuan Catur Surabaya Galakkan Olah raga Catur untuk Generasi Z

Bobby Fischer Diasingkan dan Meninggal

Kiri: Bobbt Fischer tua / Kanan: Makam Bobby Fischer

Jeratan hukuman itu membuat Fischer menjalani sisa hidupnya di pengasingan di Hongaria, Filipina dan Jepang.

Di tahun 2004, Fischer sempat ditahan di Bandara Narita, Tokyo karena bepergian dengan paspor AS yang tidak valid.

Ada banyak kasus hukum menjerat pencatur yang dijuluki penyerang kejam di pertandingan catur itu.

Fischer membuang kewarganegaraannya di AS, melawan deportasi, sampai endapatkan kewarganegaraan Islandia. Sisa hidupnya banyak dihabiskan di Islandia.

Tepat pada 17 Januari 2008, Fischer dikabarkan meninggal dunia di usia 64 tahun karena gagal ginjal di Reykjavik, Islandia.

Jasadnya kemudian dimakamkan di pemakamam Kristen kecil di Gereja Laugardaelir, Islandia.