Profil Gregoria Mariska, Atlet Bulu Tangkis Indonesia yang Disebut Meraih Medali "Giveaway" oleh TV Nasional

Gregoria Mariska Tunjung persembahkan medali perunggu.

INDOZONE.ID - Berikut ini profil Gregoria Mariska, pebulu tangkis Indonesia yang memenangkan medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.

Keberhasilan Gregoria Mariska dalam meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia dan juga bulu tangkis Indonesia.

Sebab, keberhasilan Gregoria Mariska meraih medali perunggu tentunya menjadi yang pertama kali sejak era Maria Kristin pada Olimpiade Beijing 2008 lalu.

Selain itu, keberhasilan Jorji dalam meraih medali perunggu juga menjaga tradisi medali tim bulu tangkis Indonesia di ajang Olimpiade.

Diketahui, keberhasilan Jorji dalam meraih medali perunggu datang ketika pebulu tangkis Spanyol, Carolina Marin harus mundur pada laga semifinal melawan He Bing Jiao.

Namun, baru-baru ini pencapaian Jorji harus ternodai dengan narasi salah satu stasiun TV Swasta, yang dimana tv tersebut menyebut Jorji mendapatkan "Medali Giveaway".

Lantas, bagaimana profil dan perjalanan Karir Gregoria Mariska di dunia bulu tangkis?

Baca Juga: Dari Paris ke LA: Tom Cruise Beri Sentuhan Hollywood Saat Serah Terima Bendera Olimpiade ke LA

Profil dan Perjalanan Karir Gregoria Mariska

Gregoria Mariska saat bertanding melawan Ratchanok Intanon di perempat final Olimpiade Paris 2024 pada Sabtu (3/8/2024) (ANTARA/ Wahyu Putro A)

Pada artikel ini, tim Sport Indozone akan mengulas sedikit profil dan perjalanan karir Gregoria Mariska sebagaimana yang dikutip dari laman resmi BWF. Yuk simak!

Gregoria Mariska Tunjung merupakan pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah pada 11 Agustus 1999.

Sejak kecil Jorji sudah tertarik dengan olahraga bulu tangkis, dari keseriusannya menekuni olahraga tepok bulu membuatnya ia dimasukkan ke orang tuanya ke PB Mutiara Cardinal Bandung.

Bersama PB Mutiara Cardinal, Jorji mengalami perkembangan yang cukup pesat hingga akhirnya masuk ke dalam pelatnas PBSI di Cipayung pada tahun 2013.