Kepemimpinan Jokowi Membangun Era Kejayaan Olahraga Indonesia

Presiden Jokowi menyambut atlet dari seluruh Indonesia saat Pembukaan PON XXI di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

INDOZONE.ID - Sejak menjabat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menunjukkan perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan dunia olahraga di Indonesia. Kepedulian Jokowi tidak hanya sebatas pada dukungan terhadap atlet-atlet yang berprestasi, tetapi juga dalam upayanya membangun infrastruktur olahraga yang memadai di berbagai daerah. Melalui berbagai program dan kebijakan, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet dari tingkat daerah hingga nasional.

Di bawah kepemimpinan Jokowi, prestasi olahraga Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, baik di ajang domestik maupun internasional. Indonesia berhasil meraih medali di berbagai kompetisi multi-cabang, termasuk di ajang besar seperti Asian Games, SEA Games, dan Olimpiade. Jokowi juga mendorong adanya revitalisasi fasilitas olahraga seperti stadion dan pusat pelatihan guna mendukung perkembangan atlet-atlet muda.

Tidak hanya prestasi, Indonesia juga kerap dipercaya menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional bergengsi selama masa kepemimpinan Jokowi. Salah satu contohnya adalah Asian Games 2018 yang sukses digelar di Jakarta dan Palembang, serta MotoGP di Mandalika. Kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan berbagai event tersebut menegaskan komitmen Jokowi terhadap dunia olahraga sekaligus mengukuhkan nama Indonesia di panggung olahraga internasional.

Baca Juga: Ribuan Tiket Opening Ceremony Peparnas 2024 di Stadion Manahan Solo Ludes Diserbu Masyarakat, Persiapan Capai 60%

Berikut adalah delapan momen penting dalam dunia olahraga di era kepemimpinan Presiden Jokowi:

1. Asian Games 2018: Sukses sebagai Tuan Rumah dan Prestasi Terbaik

Pembukaan ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Pada tahun 2018, Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Ini merupakan kali kedua Indonesia menggelar ajang olahraga multi-cabang terbesar di Asia, setelah pertama kali menyelenggarakannya pada tahun 1962. Penyelenggaraan tersebut mendapat apresiasi luas, baik dari segi teknis maupun partisipasi masyarakat, yang turut menyemarakkan perhelatan olahraga tersebut.

Di sisi prestasi, Indonesia mencatat hasil gemilang dengan menempati peringkat keempat dalam klasemen medali, sebuah pencapaian terbaik sepanjang sejarah partisipasi Indonesia di Asian Games. Kontingen Indonesia berhasil meraih total 98 medali, yang terdiri dari 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Prestasi ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menunjukkan perkembangan signifikan dalam pembinaan atlet nasional di berbagai cabang olahraga.

Selain dari segi prestasi, perhelatan Asian Games 2018 juga membawa dampak positif pada pembangunan infrastruktur olahraga. Salah satu yang paling menonjol adalah renovasi besar-besaran Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, yang kini berstandar internasional. Selain SUGBK, beberapa fasilitas olahraga lainnya di Palembang, seperti

Jakabaring Sport City, juga mengalami peningkatan kualitas, yang diharapkan menjadi warisan bagi penyelenggaraan event olahraga nasional dan internasional di masa mendatang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Kantor FIBA di Jakarta: Ini Bentuk Dukungan Nyata untuk Olahraga Basket

2. Kembalinya Tradisi Emas di Olimpiade 2016 dan 2020

Pebulutangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir meraih medali emas Olimpiade Rio 2016. (Instagram/@tontowiahmad_)

Setelah absen meraih medali emas di Olimpiade 2012, Indonesia kembali berjaya di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Pasangan ganda campuran bulu tangkis, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, sukses membawa pulang emas yang sangat dinantikan, mengembalikan kebanggaan bangsa di ajang olahraga dunia.

Keberhasilan tersebut berlanjut di Olimpiade 2020 Tokyo, ketika pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencetak sejarah. Mereka meraih medali emas di nomor ganda putri bulu tangkis, sebuah pencapaian pertama bagi Indonesia di kategori tersebut.