Kamis, 01 AGUSTUS 2019 • 09:58 WIB

Ronaldo Tak Main Lawan K-League All Stars, Fans Tuntut Kompensasi

Author

Cristiano Ronaldo. REUTERS/Feline Lim/File Photo

Para penggemar sepak bola di Korea Selatan mengambil tindakan hukum atas tidak tampilnya Cristiano Ronaldo dalam partai persahabatan antara Juventus dengan K-League All Star pada 26 Juli 2019.

Menurut promotor acara The Fasta Inc, Ronaldo dikontrak untuk bermain setidaknya 45 menit melawan K League All Stars, tetapi pada akhirnya menghabiskan seluruh pertandingan di bangku cadangan Stadion Seoul World Cup yang penuh sesak.

Komunitas online South Korea’s Naver Naver mengajukan gugatan hukum terhadap penyelenggara pertandingan melalui pengacara mereka, Kim Min-ki.

“Banyak yang membeli tiket untuk melihat Ronaldo. Fasta mempublikasikan bahwa perusahaan memiliki kesepakatan dengan Juventus yang menetapkan bahwa Ronaldo akan bermain setidaknya selama 45 menit dan bahwa Ronaldo akan mengadakan sesi tanda tangan dengan penggemar,” kata Kim kepada Reuters, Rabu (1/8/2109)

Gugatan tersebut dilakukan untuk meminta kompensasi pengembalian sebesar 70.000 won (59 dolar AS) per tiket, 1.000 won (0,8 dolar AS) untuk biaya komisi tiket, dan 1 juta won (847 dolar AS) masing-masing untuk kompensasi untuk kerugian psikologis.

"Biasanya dalam kasus seperti itu penggugat akan mengembalikan harga tiket, tetapi saya menempatkan ini dalam kasus khusus karena perusahaan, melalui iklan palsu, mengambil keuntungan dari penggemar bintang sepak bola," tambah Kim.

Sementara itu, CEO Fasta Robin Chang mengonfirmasi kepada penyiar lokal SBS dalam kontrak tersebut tertulis Ronaldo akan bermain selama 45 menit tapi faktanya dia menolak dimainkan pada 10 menit akhir di babak kedua.

“Ketika saya berdebat dengan (Pavel) Nedved, wakil presiden Juventus, dia bilang ‘Saya juga berharap Ronaldo bermain, tetapi dia tidak mau. Maaf, tidak ada yang bisa saya lakukan.' Saya sangat frustrasi," kata Chang.

Fasta akan mengeluarkan siaran pers Sabtu (3/8) besok terkait ketentuan kontrak yang tidak dipatuhi Juventus tersebut. Badan pengatur sepak bola profesional Korea Selatan, K League, juga telah mengirim surat protes kepada pihak Bianconeri karena sudah melanggar kontrak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: