Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali mendorong klub-klub profesional Indonesia masuk bursa saham dengan melakukan penawaran umum perdana (IPO).
"Dengan masuk pasar modal, saya merasa kehidupan klub makin terjamin dan kualitas tetap terjaga," kata Zainudin usai bertemu dengan pemilik klub RANS Cilegon FC Raffi Ahmad di Jakarta, Kamis.
Zainudin mengatakan, semakin banyak klub yang melantai di bursa saham, maka akan semakin memajukan industri sepak bola Tanah Air.
Ia berharap muncul klub-klub Indonesia lain yang IPO seperti halnya Bali United yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai Juni 2019 dan menjadi klub pertama Indonesia serta Asia Tenggara yang melakukannya.
Ia mencontohkan klub-klub luar negeri seperti Manchester United, Juventus, Borussia Dortmund, Ajax Amsterdam, AS Roma, Lazio, Benfica dan FC Porto yang masuk bursa saham.
Sementara Raffi Ahmad yang juga pengusaha, menilai tim-tim Indonesia sangat mungkin masuk bursa saham.
Pria berusia 34 tahun itu mengaku ingin membawa RANS Cilegon masuk bursa saham dan saat ini mereka sedang mengurus persyaratan menuju ke sana.
"Semua tim sangat bisa lakukan IPO. Mungkin nanti lini usahanya bisa dianekaragamkan seperti membuat merek makanan atau 'apparel' sendiri. Potensi ke sana sangat besar," pungkas Raffi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: