Rabu, 28 JUNI 2023 • 13:00 WIB

Wali Kota Surabaya Ungkap Stadion GBT Siap Digunakan untuk Pertandingan Piala Dunia U-17

Author

Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya

INDOZONE.ID - Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya, mengaku Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) siap digunakan untuk arena laga Piala Dunia U-17 2023.

Eri menceritakan, saat pertama kali Indonesia diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, Ketua Umum PSSI Erick Thohir langsung menghubunginya.

"Pada waktu pertama kali ada pengumuman Indonesia ditunjuk sebagai U-17, Ketua PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Pak Erick Thohir kontak saya dan saya menyampaikan, Surabaya siap dan mengajukan diri untuk menjadi venue," ujar Eri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/6/2023).

Baca Juga: Digelar November, Ini Daftar Lengkap Peserta Piala Dunia U-17

Dia merasa yakin, dengan didasari seluruh fasilitas Stadion GBT sudah sesuai standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

"Yang dihubungi Pak Erick itu saya dan Wali Kota Solo dan kami berdua pada waktu itu sama-sama menyampaikan kesediaan kita untuk digunakan sebagai venue U-17," bebernya.

Menurutnya, sebuah kebanggan bagi Indonesia karena ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan Piala Dunia U-17. Terlebih, Surabaya terkenal sebagai kota olahraga.

"Jadi Insyaallah ketika ditunjuk, diminta untuk membuat surat pernyataan, kami pun akan siap untuk itu," sambungnya.

Baca Juga: Tottenham Tolak Tawaran Bayern Sebesar Rp1,1 Triliun untuk Gaet Harry Kane

Lebih lanjut Eri menjelaskan jika seluruh fasilitas di Stadion GBT sudah sesuai standar internasional. Termasuk juga kesiapan transportasi, yang sebelumnya sempat diuji coba dalam FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Palestina pada 14 Juni 2023.

"Dan itu sudah menjadi alur internasional yang sudah disepakati. Nanti Insya Allah dalam pelaksanaan akan seperti itu," tambahnya.

Eri mengatakan, Piala Dunia U-17 di Surabaya ini juga akan dikembangkan dalam bentuk wisata. Juga, berkaitan dengan merchandise atau suvenir Piala Dunia U-17 yang akan dikerjakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya.

"Jadi kami jadikan ini pengembangan wisata, juga pengembangan ekonomi. Karena ini akan bisa mengungkit, membangkitkan ekonomi di Surabaya," bebernya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara