INDOZONE.ID - Satgas Anti Mafia Bola Polri membeberkan jumlah bayaran yang dikeluarkan untuk perangkat wasit untuk memenangkan klub Y dalam Liga 1 tahun 2018. Bayaranya bahkan mencapai Rp 800 juta.
"Sampai saat ini terdata kurang lebih sekitar Rp 800 juta," kata Ketua Satgas Anti Mafia Bola Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Asep menyebut tujuan pemberian uang untuk prangkat wasit agar memenangkan klub Y. Bahkan dari keterangan para tersangka, sudah lebih dari 1 miliar uang yang keluar untuk memenangkan klub Y.
"Kalau pengakuan mungkin bisa Rp 1 miliar lebih tapi yang terdata sesuai fakta yang kita dapat ada Rp 800 juta," beber Asep.
8 orang Jadi Tersangka
Diberitakan sebelunnya, Satgas Anti Mafia Bola Polri berhasil membongkar kasus pengaturna pertandingan pada Liga 1 tahun 2018 yang lalu.
Baca Juga: Eden Hazard Resmi Pensiun, Kisah Dibalik Karier Sang Maestro Sepak Bola Mirip Lionel Messi
Meski ini merupakan pertandingan lama, Polri tetap melakukan penindakan sebagai bentuk antisipasi, mencari bukti akurat lantaran para pelaku yang terlibat sempat ikut bermain pada laga-laga berikutnya.
Dalam kasus ini total sudah ada delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dari delapan orang tersebut ada yang berperan sebagai perangkat wasit yang menerima uang untuk memenangkan tim tertentu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: