Kesaksian Ernando Ari dan Rio Fahmi Melihat Shin Tae-yong Menangis usai Gagal Membawa Timnas Indonesia ke Olimpiade

Coach Shin Tae-yong

INDOZONE.ID - Punggawa Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari dan Rio Fahmi baru-baru ini mengungkapkan untuk kali pertama melihat Shin Tae Yong menangis usai kegagalannya membawa skuad Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Diketahui, Timnas Indonesia U23 harus mengubur mimpinya untuk tampil di Olimpiade untuk pertama kalinya sejak 1956 usai mereka dikalahkan oleh Guinea U23 dengan skor 1-0 pada laga playoff Olimpiade yang digelar Kamis (9/5/2024) lalu.

Dalam pertandingan tersebut, satu-satunya gol Guinea U23 dicetak oleh Ilaix Moriba melalui sepakan penaltinya pada menit ke-29.

Baca Juga: Shin Tae-Yong Kena Kartu Merah, Akankah Absen Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Namun, momen haru di ruang ganti Timnas Indonesia U23 terasa pecah seusai laga melawan Guinea, yang dimana sang pelatih Shin Tae Yong ternyata menangis setelah kegagalannya membawa Pratama Arhan dan kolega lolos Olimpiade.

Hal tersebut diungkapkan oleh dua punggawa Timnas Indonesia U23, Ernando Ari dan Rio Fahmi yang baru pertama kalinya melihat sang pelatih merasakan sedih yang mendalam.

“Yang pasti saya juga baru pernah (melihat) Coach Shin meneteskan air mata di ruang ganti itu kemarin,” kata Rio Fahmi dalam wawancaranya sebagaimana yang dikutip dari Instagram @idextratime pada Sabtu, 11 Mei 2024.

“Jadi yang awalnya tuh semua pemain berusaha untuk tetap tegar, karena Coach Shin selalu bilang buat apa kita menangis setelah pertandingan, karena seharusnya yang kita lakukan adalah saat pertandingan. Jadi tak perlu menangis setelah pertandingan,” tutur pemain Persija Jakarta itu menambahkan.

Lebih lanjut, pemain berusia 22 tahun tersebut mengungkapkan alasan dibalik Shin Tae Yong menangis. Hal itu karena Timnas Indonesia baik di level senior maupun di U23 sudah mengalami perkembangan yang signifikan meskipun gagal melaju ke Olimpiade.

“Tapi karena prestasi yang sudah kita lakukan bisa dibilang sudah luar biasa. Coach Shin sedih dan meneteskan air mata, akhirnya seluruh tim merangkul dan menangis juga, karena satu langkah lagi kita sudah ciptakan sejarah. Tapi itu belum rezeki jadi ya mau bagaimana lagi,” tutur pemain kelahiran Banjarnegara tersebut menandaskan.

Hal yang hampir serupa juga dirasakan oleh Ernando Ari, kiper Persebaya itu mengungkapkan bahwa ia juga baru pertama kali melihat Shin Tae Yong menangis.

Kiper berusia 21 tahun tersebut bahkan mengungkapkan ketika Guinea mendapat hadiah penalti kedua, seluruh pemain Timnas Indonesia U23 hampir mau walkout dari pertandingan.

Tetapi, seluruh pemain Garuda Muda tidak pantang menyerah meskipun gagal menyamakan kedudukan.

“Parah sih wasit tuh kacau. Saya juga baru pertama kali melihat pelatih Timnas Indonesia ya karena dia terharu,” ujar Ernando kepada awak media.

“Kita kan di penalti kedua sempat mau walkout tapi anak-anak mau menunjukkan sikap positif dan mau bermain. Alhamdulillahnya itu nggak terjadi gol dan kita sayangnya juga tak bisa balas gol. Itulah yang kita pikirkan di ruang ganti itu,” tutur kiper kelahiran Semarang tersebut memaparkan.

Meski begitu, perjuangan Timnas Indonesia U23 tidaklah sia-sia sebab di ajang Piala Asia U23 2024 saja skuad Garuda Muda mampu menunjukkan performa impresi dan melaju ke babak semifinal untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Meskipun gagal melaju ke Olimpiade, kepulangan seluruh skuad Garuda Muda disambut bak pahlawan oleh masyarakat sepak bola tanah air.

Baca Juga: Demi Tembus Olimpiade Paris, Shin Tae-yong akan Tunjukkan Permainan Berbeda Timnas Indonesia Lawan Guinea

Kini, Shin Tae Yong langsung menatap pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina yang digelar pada 6 dan 11 Juni 2024 mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.