Selasa, 06 AGUSTUS 2024 • 14:19 WIB

Sukses Lumat Mesir, Prancis Siap Tantang Spanyol di Final Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Author

Prancis berhasil mengalahkan Mesir dengan skor 3-1 dan memastikan tempat di final sepak bola putra Olimpiade Paris 2024.

INDOZONE.ID - Dalam pertandingan semifinal yang mendebarkan, Prancis berhasil mengalahkan Mesir dengan skor 3-1 dan memastikan tempat di final sepak bola putra Olimpiade Paris 2024.

Dengan kemenangan ini, Prancis akan menghadapi Spanyol di final yang dijadwalkan berlangsung di Parc des Princes pada hari Jumat.

Pertandingan ini menampilkan duel sengit antara dua tim Eropa yang berjuang untuk meraih medali emas Olimpiade pertama mereka dalam lebih dari tiga dekade.

Baca Juga: Kalahkan Maroko, Spanyol Berhasil Masuk Final ke 4 Kalinya Sejak Olimpiade Paris 1992

Momen Euforia Thierry Henry

Thierry Henry berdiri dengan tangan terbuka, merayakan kemenangan di depan penonton yang bersorak gembira.

Prancis berhasil mengamankan tempat di final turnamen sepak bola putra Olimpiade Paris setelah mengalahkan Mesir 3-1 di semifinal yang berlangsung di Stade de Lyon pada hari Senin.

Jean-Philippe Mateta: Pahlawan Prancis

Prancis berhasil mengalahkan Mesir dengan skor 3-1 dan memastikan tempat di final sepak bola putra Olimpiade Paris 2024.

Jean-Philippe Mateta menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol yang memastikan kemenangan Prancis dan membawa mereka ke final melawan Spanyol di Parc des Princes pada hari Jumat.

Baca Juga: Pemain Prancis Merayakan Kemenangan Olimpiade di Hadapan Keluarga Pemain Argentina

"Itu luar biasa," kata Mateta.

Pertemuan antara Prancis dan Spanyol ini akan menjamin medali emas Olimpiade untuk tim Eropa pertama kalinya dalam 32 tahun. Prancis sempat dalam posisi terancam saat Mesir memimpin melalui gol Mahmoud Saber pada menit ke-62.

Mesir hampir menciptakan kejutan, tetapi Mateta menyamakan kedudukan pada menit ke-83, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Mateta mencetak gol kedua pada menit ke-99, dan Michael Olise menambah gol ketiga Prancis pada menit ke-108.

“Ini tidak mudah, tetapi kami terus berjuang dan akhirnya mendapat hasil yang kami inginkan” kata pelatih Prancis, Henry.

Kontroversi VAR dan Babak Perpanjangan Waktu

Pada menit tambahan waktu, Prancis hampir mendapat penalti setelah tinjauan VAR menunjukkan handball oleh Omar Fayed, tetapi wasit memutuskan terdapat pelanggaran sebelumnya.

Pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, di mana Fayed diusir keluar lapangan karena kartu kuning kedua.

Prancis memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan Mateta mencetak gol kedua dari sundulan, memanfaatkan umpan dari Sildillia.

Olise kemudian mencetak gol ketiga dengan tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti, memastikan kemenangan Prancis.

"Kami menunjukkan karakter dan tekad kami kepada semua orang. Kami percaya kami bisa mencetak gol dan kami melakukannya," Mateta.

Mengakhiri Dominasi Amerika Latin

Prancis berhasil mengalahkan Mesir dengan skor 3-1 dan memastikan tempat di final sepak bola putra Olimpiade Paris 2024.

Kemenangan ini memastikan medali emas untuk tim Eropa pertama kalinya sejak kemenangan Spanyol pada Olimpiade 1992 di Barcelona, sekaligus mengakhiri dominasi negara-negara Amerika Latin dalam lima edisi terakhir turnamen.

Ini juga menjadi kesempatan bagi Henry untuk menambah pencapaian dalam kariernya, setelah sebelumnya memenangkan Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa sebagai pemain.

"Saya belum berpikir tentang medali emas. Kita lihat saja nanti," kata Henry.

Prancis sebelumnya pernah meraih medali emas pada Olimpiade 1984 di Los Angeles dan medali perak saat Olimpiade Paris 1900.

Sebagai salah satu favorit dalam turnamen ini, tim Henry memiliki rekor sempurna sebelum semifinal, memenangkan semua pertandingan di fase grup dan mengalahkan Argentina di perempat final.

Kejutan dari Mesir

Prancis berhasil mengalahkan Mesir dengan skor 3-1 dan memastikan tempat di final sepak bola putra Olimpiade Paris 2024.

Mesir, yang sebelumnya mengejutkan dengan mengalahkan Spanyol untuk memuncaki grupnya, nyaris membuat kejutan lagi saat Saber mencetak gol melewati kiper Prancis, Guillaume Restes.

Prancis tiga kali mengenai tiang gawang sebelum akhirnya Mateta menyamakan kedudukan. Gol penyeimbang Mateta datang dari umpan Olise yang membelah pertahanan Mesir.

Mesir, yang pernah finis keempat pada Olimpiade 1928 di Amsterdam dan 1964 di Tokyo, akan bermain melawan Maroko dalam pertandingan perebutan medali perunggu di Nantes pada hari Kamis.

Menantikan Final dari Dua Raksasa Eropa

Dengan kemenangan dramatis ini, Prancis tidak hanya berhasil memastikan satu tempat di final, tetapi juga mengirim sinyal kuat bahwa mereka siap bersaing untuk meraih medali emas Olimpiade.

Pertandingan final melawan Spanyol akan menjadi ujian terakhir bagi tim asuhan Thierry Henry itu untuk mengukir sejarah baru dalam sepak bola Olimpiade.

Penonton di seluruh dunia pasti akan menyaksikan dengan antusias, berharap melihat siapa yang akan membawa pulang medali emas di Paris.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan